Part 24

4.5K 422 27
                                    

"Jika aku tidak bisa mendapatkan mu, maka aku akan menghancurkan mu"

Mook masih tidak terima dengan penolakan dari Mew. Ia merasa terhina karena Mew lebih memilih kekasih prianya dibandingkan dengan dirinya.

"Apa bagusnya pria itu? Mew terlalu naif dengan mengira pria itu benar-benar sedang mengandung anaknya"

"Bukankah sudah ku katakan kepada mu sebelumnya? Dekati Mew dengan perlahan. Aku juga akan membantu mu. Tapi kau terlalu serakah karena ingin segera mendapatkannya"

Luke terlihat kesal karena misinya untuk menjodohkan sepupunya tidak berhasil. Sia-sia sudah pengorbanannya selama ini mendekati Mama Mew untuk mengenalkan Mook.

Semua rencana yang sudah ia susun telah gagal. Selama ini juga ia membantu Kao mendekati Gulf agar Mew dan Gulf segera berpisah sehingga Mook perlahan bisa masuk ke dalam hidup Mew.

Namun nasi telah menjadi bubur. Akan sulit bagi Mook untuk masuk kembali karena Mew sudah terlanjur membencinya.

"Aku akan menghancurkan hubungan mereka"

"Dengan apa? Lebih baik kau pergi saja sekarang. Aku tidak akan membantu mu lagi"

"Tidak masalah jika aku tidak bisa mendapatkan Mew. Tapi lihat saja. Aku akan membuat mereka berpisah"

Entah apa yang akan dilakukan oleh Mook, tapi Luke sudah tidak peduli. Karena tadinya ia berharap setelah Mook masuk ke dalam keluarga Jongcheveevat, maka ia akan mendapatkan posisi yang lebih bagus lagi di perusahaan.

Namun sekarang semua sudah hancur.

----

"Kau sudah bangun?" Dengan sigap Mew menghampiri Gulf.

Semalam Gulf sudah sadar dari komanya namun hanya terbangun sebentar saja. Tubuhnya masih terlalu lemah untuk bergerak dan berbicara.

"Badan ku sakit.."

"Maafkan aku. Semua terjadi karena ku" Mew menggenggam erat tangan Gulf dan mulai menangis. Ia kasihan melihat kekasihnya merintih kesakitan.

"Bodoh. Aku tertabrak karena kesalahan ku sendiri"

"Aku sungguh tidak ada hubungan apapun dengan wanita itu. Percayalah kepada ku"

"Kau tau, aku bermimpi sesuatu yang aneh"

Gulf terdiam sesaat.

"Saat aku sedang berjalan menuju cahaya putih yang ada didepan ku, ada dua anak kembar perempuan dan laki-laki yang menahan tangan ku dan mengatakan kepada ku agar jangan pergi"

Entah kenapa saat mendengarnya, membuat air mata Mew mengalir begitu saja.

"Kedua anak itu sangat cantik dan tampan. Anehnya, mereka begitu mirip dengan mu"

Gulf tersenyum saat menceritakan mimpinya.

"Ada yang harus ku katakan kepada mu"

Mew mengarahkan tangan Gulf yang ada didalam genggamannya menuju ke perut Gulf.

"Di sini, di dalam perut ini ada anak kita"

Gulf menatap aneh ke arah Mew dan tertawa cukup kencang.

"Kepala ku yang terbentur, tapi kenapa kau yang menjadi gila?"

"Aku tidak bohong. Aku sungguh-sungguh. Lihatlah ini" Mew mengeluarkan hasil USG Gulf.

"Bright memberikannya kepada ku. Ini adalah hasil pemeriksaan mu dan kau sedang mengandung"

"Tapi aku pria, Mew. Bisa saja Bright sedang mengerjai mu"

MewGulf - Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang