Part 2

9.5K 578 11
                                    

Terkadang kita tidak pernah menyangka apa yang sedang disiapkan oleh Tuhan untuk kita hadapi. Namun ketika semua itu terjadi, yang bisa kita lakukan hanyalah menghadapinya.

"Mae ku ingin agar aku menghadiri kencan buta dengan wanita pilihannya. Mae masih belom bisa menerima aku yang ternyata menyukai pria"

Bright tau ia tidak bisa menolak kesepakatan yang sudah dibuat dengan Mae. Ia menyetujui untuk menghadiri tiga kencan buta yang akan Mae siapkan. Hanya tiga, karena jika dari ketiga wanita yang Mae pilih tetap tidak membuat Bright tertarik maka Mae akan menyerah.

"Jadi kau akan pergi berkencan malam ini?" New memperlihatkan senyuman jahilnya.

"Jangan ceritakan hal ini kepada Gulf. Kau tau bagaimana sifatnya. Lagipula aku hanya perlu bertahan sebentar saja, setelah itu aku akan melamarnya"

Bright melepaskan jas-nya dan segera bersiap-siap. Ia sengaja memilih hari ini karena ia sedang tidak ada jadwal jaga malam di Rumah sakit.

"Hubungi aku segera jika ada sesuatu yang mendesak" Bright berjalan ke arah pintu namun berbalik lagi ke arah New yang terlihat sedang bermain dengan Hp-nya.

"Dan ingat! Jangan mengatakan apapun kepada kana-ku"

Bright kemudian berlalu meninggalkan New.

"Siapa bilang aku akan mengatakannya kepada Gulf"

New terlihat sedang mencoba menghubungi seseorang.

"Tay.. apa kau mau mendengar sesuatu yang bagus?"

New menghubungi sahabat baiknya yang juga teman baik Gulf.

"Apa?" Tay terdengar sangat antusias.

"Bright pergi kencan buta dengan wanita"

"Gulf, kekasihmu sedang pergi kencan buta dengan wanita lain" Ternyata Tay sedang bersama dengan Gulf.

"Oppss! Ini bukan salah ku" Batin New.

Walaupun sebenarnya ia memang sengaja mengerjai Bright karena ia tau Gulf adalah kekasih yang cemburuan. Karena itu ia segera menghubungi Tay yang memang bekerja bersama dengan Gulf.

New paham dengan mulut ringan Tay. Buktinya saat ini Tay menyampaikannya langsung detik itu juga kepada Gulf. Membuat New puas dengan kejahilannya.

"Dimana tempatnya?" Gulf mengambil HP Tay dan bertanya tanpa basa basi.

Setelah mendapatkan informasi lengkap dari New, Gulf langsung pergi meninggalkan kantor menuju ke tempat Bright sekarang.

Sesampainya di restoran, Gulf dapat melihat Bright berbincang dengan seorang wanita cantik. Tak ingin ketahuan, Gulf mengambil koran untuk menutupi wajahnya dan memilih untuk duduk dimeja dekat Bright berada saat ini.

"Maaf, ijinkan aku duduk disini sebentar" Gulf berbicara dengan orang dihadapannya tanpa menurunkan koran yang dibawanya.

"Kau sangat cantik, dengan wajah mu yang seperti ini akan ada banyak pria yg mengejarmu" Bright terdengar sangat nyaman berbicara dengan wanita dihadapannya.

"Shia.. ternyata kau cukup manis saat berbicara dengan wanita" Gulf berbisik dengan dirinya sendiri.

Gulf tidak menyadari kehadiran pria yang duduk satu meja dengannya saat ini. Pria itu terkekeh melihat tingkah Gulf yang sedang mengintai.

"Ehemm.." Pria itu mencoba menarik perhatian Gulf.

"Maaf, tunggulah sebentar lagi. Setelah ini aku akan segera pergi" Gulf lagi-lagi berbicara tanpa melihat ke arah lawan bicaranya.

MewGulf - Love DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang