Hasty, Nasty

3.1K 290 0
                                    

Pergi secepatnya dari Dubai, kami sekarang sedang berada di salah satu ruangan yang ada di dalam private jet milik Xavier.

Terlalu lama menetap disana akan mengacaukan situasi. Terlebih saat Tylor mengabarkan ada anak buah Reyes yang mencoba melacak keberadaan mereka, Xavier segera memberi perintah kepada kami semua untuk meninggalkan Dubai.

Dia juga menelfon Mr. One untuk mengatasi anak buah Reyes yang mencoba mengejar mereka. Karena jujur saja, pasukan Xavier dan Grandpa Adam sudah habis ditugaskan di posisinya masing masing. Yang tersisa hanyalah bantuan bantuan dari orang orang yang berada di pihaknya.

Cristian dan Archie sedang berkolaborasi untuk mencoba mengaktifkan God Eyes dan memasukkan data Rhisand. Mereka berhasil? Of course.

Beberapa saat menunggu dalan keheningan, Archie bersuara membuat semua perhatian teralihkan padanya. "I got him."

"Dimana dia?" Grandpa bertanya dengan tidak sabar. Grandpa memang menjadi orang yang paling tidak sabar dengan misi kali ini, bahkan hingga mentyetujui misi misi gila dari setiap pasukan yang diajukan kepadanya. Grandpa ingin secepatnya penyerangan ini selesai.

"Freedom ship."

Satu kata dari Archie mampu membuat semua orang terdiam.

"Kapal?" Arthur membeo dengan nada sedikit tidak percaya.

"You're right."

Freedom Ship.

Kapal pesiar buatan salah satu perusahaan pembuat kapal terbesar di Amerika yang mengusung konsep 'Kota terapung'. Kapal itu memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan digadang gadang menjadi kapal terbesar pada masanya.

Fasilitas yang ada di dalam kapal itu sempurna, persis seperti seluruh fasilitas yang ada di kota. Mulai dari mall, gedung olahraga, gedung perkantoran, hotel, landasan pesawat mini dan helikopter, dan banyak lainnya. Proyek kapal ini memakan biaya hingga sekitar 129 trilyun.

Freedom Ship berlayar dari Port Everglades- Florida. Rutenya melalui pantai timur AS, Samudera Atlantik, Eropa, dan laut mediterania, kemudian kembali menuju ke Florida. Perjalanan itu akan memakan waktu yang sangat lama, memberikan sensasi hidup bebas menggembara di atas laut bagi para penumpangnya.

"Reyes naik ke kapal saat Freedom Ship singgah di pelabuhan Novorossiysk, Russia. Kamera CCTV pelabuhan menangkap keberadaannya disana. CCTV yang ada di kapal itu juga menangkap keberadaan Reyes. Aku akan terus meretas keberadaannya sampai kita benar benar bertemu dengan Reyes." Cristian menambahkan dengan lebih jelas.

"Kita akan mengejar si kota terapung itu dengan apa? Tidak mungkin menggunakan kapal. Itu tidak efektif." Leo mengatakan pendapatnya.

"Perkirakan titik terdekat kapal itu dengan daratan besok pagi. Malam ini kita akan terbang ke Negara terdekat dengan titik kapal itu. Siapkan juga helikopter. Kita akan menggunakan itu untuk sampai di atas kapal."

Seusai mengucapkan kalimat panjang itu, si tampan menyesatkan keluar dan meninggalkan semua orang di ruangan ini. Dia memang selalu berbuat semaunya.

I think it's hasty.

Grandpa memberiku isyarat dengan dagunya agar aku mengikuti Xavier. Mengangguk setuju, aku mengikuti langkah Xavier yang keluar ruangan, sedangka yang lain akan melanjutkan rapat dan menyiapkan semuanya.

Satu satunya tempat yang ku yakini dimana Xavier berada adalah kamar kami. Sebelum masuk, aku menyempatkan diri untuk mengambil makanan di dapur pesawat. Aku tahu dia belum malam sejak kemarin.

DARK Eyes Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang