Wanna Know You, Wanna Be Yours 📍

6.2K 481 9
                                    

Hypnic jerk a.k.a myoclonus.

Ketika seseorang tertidur lalu bermimpi jatuh dari ketinggian atau ke sebuah lubang dan terasa sangat nyata hingga membuatmu bangun dan terkejut.

Aku baru saja mengalaminya. Aku menghela napas lega ketika menyadari itu hanya mimpi.

"It's ok." Suara Xavier berbisik di telingaku membuatku terkejut kembali. Aku berbalik untuk menghadap kepada Xavier.

"What happened?"

Aku menggeleng sambil menarik lengannya untuk ku jadikan bantalan. "I just dreamed."

"Something bad?"

"No."

Tangan Xavier bergerak menyingkirkan helai rambut yang menutupi kening ku. Dia membelai pipiku lembut. Aku memejamkam mata menikmati setiap sentuhannya yang menggoda dan membuatku hampir kehilangan akal sehat.

"Go with me." Aku membuka mata menatap Xavier. Dia mau mengajakku pergi kemana?

"Where?"

"Some place."

"We have to go to school."

"No need."

"Why?"

"Aku pemilik sekolah itu. Jika kau takut tidak akan lulus karena pergi bersamaku maka akan ku pastikan kau menjadi lulusan terbaik nanti."

Aku tertawa. Jika sekolah itu memang milih Xavier dan dia berkuasa penuh atas sekolah itu, lalu kenapa dulu dia mengancamku untuk tidak memberitakukan perkelahiannya kepada guru manapun? Bahkan para guru pun tidak akan ada yang berani menghukumnya.

"Baiklah, jika kau memaksa." Dia memelukku. Emm.. Morning arms? Hahaha..

"Meng,"

"Ya?"

"You--" Xavier memutus kalimatnya sendiri. Dia terlihat ragu dengan apa yang ingin dia katakan.

"What?"

"Wanna--"

"What, X?"

"Wanna maried me?"

What!!

Jika sebelumnya jantungku hanya berdedak cepat setiap kali dia melakukan hal hal romantis, maka kali ini jantungku seperti meledak. Membuncah karena rasa bahagia.

Apa ini? Sebuah lamaran? Apa itu artinya dia mencintaiku?

"I wanna keep you safe."

Blamm!!!

Jatuh.

Baru saja aku merasa sangat senang, maka sekarang dia sudah menjatuhkan harapanku.

Hanya ingin memastikan aku aman? Oh, tentu saja, Megg. Memang kau pikir dia memintamu menikahinya karena dia mencintaimu? Hancurkan harapanmu itu!

Senyum bahagiaku kini menjadi senyum kecut. Tapi apa?

"Kenapa aku harus menikah denganmu? Kita masih muda. Ibuku juga tidak akan mengijinkanku menikah sebelum lulus sekolah."

"Maka kita akan menikah setelah kita lulus."

"One year later?"

"Ya."

Sakit rasanya mengetahui dia menikahiku hanya karena ingin menjagaku. Namun untuk menolak aku juga tidak bisa. Ego sudah terlalu besar menguasaiku. Aku hanya ingin dirinya. Bersamanya itu sudah cukup daripada harus melihat dia menikah dengan wanita lain.

DARK Eyes Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang