Take Me, Seduce Me 📍

3.7K 347 3
                                    

Incheon International Airport, Seoul, South Korea--- 10.15 A.M.

Seoul.

Sebuah kota metropolitan yang terkenal di seluruh dunia, kesinilah Xavier membawaku.

Go with me yang dia maksud malam itu ternyata adalah perjalanan kali ini ke Korea. Xavier bilang ada pertemuan dengan 'orang penting' dari negeri gingseng ini. Mr. Dae Jeun, begitulah informasi yang ku dapatkan dari Archie tentang siapa yang akan di temui Xavier kali ini.

Xavier merapatkan ikatan jaket tebal yang sudah ku kenakan. Musim dingin masih belum usai. Salju masih sesekali turun walau sangat jarang.

Setelah memastikan aku tidak akan kedinginan, Xavier menggandeng tangan ku untuk keluar dari pesawat. Ku pikir kami sudah sampai, namun dugaanku salah ketika Xavier justru membawaku menghampiri sebuah helikopter mewah.

Sikorsky S92.

Salah satu dari tiga helikopter termewah dan terbaik di dunia terlihat jelas di depan mata ku. Dengan lambang huruf X besar yang berbalut emas, aku benar benar merasa takjub dengan kemewahan yang ada di depan mata ku. Se kaya itukah Xavier hingga dia memiliki sederet barang barang mewah ini?

Tidak ingin terlihat kampungan, aku berusaha menetralisir ekspresiku dan mengalihkan perhatian dengan sesekali tersenyum kepada para petugas yg menunduk hormat.

Seperti tak ingin membuang buang waktu, helikopter segera terbang setelah aku dan Xavier memasukinya.

Pemandangan dari atas sini cukup indah. Jalan jalan besar yang padat dan gedung gedung mewah yang tinggi khas kota metropolitan memenuhi penglihatanku.

"Are you happy?"

Suara Xavier terdengar membuatku mengalihkan pandangan dari jendela untuk menatapnya. Aku memberinya sebuah senyuman.

"Of course."

"There's will no attack. I promise."

Aku tersenyum lagi padanya. Meyakinkan Xavier kalau aku sepenuhnya percaya. Tidak akan ada serangan untuk kali ini. Tidak akan seperti waktu itu di Hong Kong, kali ini 'keperluan' yang Xavier urus hanya tentang sebatas penawaran kerjasama.

"Where will we go?"

"You'll know later."

"Where will we go?"

"Later, Meng."

"No more later, X. I wanna know." Aku menatap matanya dalam. Mencoba menghanyutkannya ke dalam kendaliku, sama seperti yang biasa dia lakukan padaku agar aku mau menuruti apa yang dia inginkan. Apa Xavier juga akan masuk ke dalam kendaliku? Atau hanya aku saya yang terlalu lemah sehingga tidak bisa menolak kuasa Xavier?

"Busan." Katanya.

That's it!

Aku berhasil!!

Aku hampir putus asa ketika Xavier tak kunjung bicara. Namun pada akhirnya Xavier mengatakannya. Entah kenapa ada rasa bangga tersendiri di dalam diri ku karena berhasil meluluhkan kuasa Xavier dan membuatnya masuk ke dalam kendaliku.

Sisa perjalanan ini ku habiskan dengan bersandar di pundak Xavier sambil sesekali bertanya padanya apa saja yang terlintas di benak ku untuk membunuh rasa bosan.

*******

Mr. Dae Jeun's Mansion, Busan, South Korea.

"Selamat datang di mansion kami, Xavier. Aku sangat senang dan terkejut mendengar kabar dari Archie kalau kau akan kemari." Seseorang yang ku tebak sebagai si tuan rumah menyapa Xavier.

DARK Eyes Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang