11.

1.6K 181 8
                                    

"Kau bisa menjadi bintangku
Kau bisa menjadi cahaya rembulan
Seperti ini, mari kita bersama selamanya, selamanya"

°

°

°


Baekhyun membuka matanya, ia bisa merasakan matanya sudah membengkak. kepalanya terasa pening dan pandangannya buram. Cukup lama baekhyun menangis tadi, hingga ia akhirnya tertidur.  Ia duduk memeluk kakinya dan membenamkan wajahnya diantara dua lututnya.

Ia mengingat lagi semua kata-kata yang diucapkan chanyeol tadi. Hingga air mata jatuh kembali dipipi gembilnya. Baekhyun sungguh tidak ingin berada disini, ia benar-benar ingin pulang.

Pintu kamar terbuka, xiumin masuk kekamar chanyeol. Ia melihat baekhyun yang kini tengah menangis.

"Ehem"

Mendengar suara , baekhyun mengangkat kepalanya. Ia menatap kosong kearah xiumin.

"Sekarang aku mengerti, kenapa chanyeol bisa menyukai mu, ternyata kau sangat imut" Ucap xiumin sambil tersenyum. Tapi baekhyun malah memalingkan wajahnya.

"Hai, kau baekhyun kan, kau bisa memanggil ku xiumin Hyung" Ucap xiumin , tapi baekhyun masih diam . Xiumin menghela nafasnya, lalu menyuruh para maid membawa makanan kedalam.

Para main meletakkan meja kecil didepan baekhyun, dan menata makan disana. Baekhyun menatap tidak minat makanan didepannya.

"Semalaman kau tidak makan kan? Sekarang makanlah, tubuh mu butuh energi" Bujuk xiumin dengan lembut. Baekhyun masih diam, lalu memalingkan wajahnya lagi.

"Aku mohon kerja samanya, makan makanan mu, ada jutaan orang yang tidak bisa makan diluar sana, kau harus bersyukur setidaknya kau masih bisa makan" Ucap xiumin yang mulai jengkel. Tapi baekhyun masih tidak bergeming.

"Jangan uji kesabaran ku, makanan makanan mu, atau kau tidak akan senang, dengan apa yang akan chanyeol lakukan padamu" Ucap xiumin. Baekhyun tersulut amarah nya, ia menatap tajam kearah xiumin.

Prank~

Baekhyun melemparkan meja Kecil itu menjauh darinya. Hingga makanan serta piring pecah berserakan di lantai.

"AKU TIDAK MAU, PERGILAH" Teriak baekhyun pada xiumin.

"Hahaha" Xiumin mencengkram dagu baekhyun dan menatap baekhyun tajam. "Satu hal yang harus kau tau, aku bukan orang baik , jika chanyeol tidak membawa mu kesini sebagai kekasih nya, aku sudah menghabisi mu sejak tadi" Ucap xiumin lalu melepas cengkramannya dengan kasar.

Baekhyun kembali menangis, xiumin benar-benar dibuat stress oleh baekhyun.

"Astaga aku benar-benar kesal sekarang" Ucap xiumin sambil memegang keningnya dengan tangan kanannya.

"Kalian, bersih kan semua ini" Ucap xiumin pada para maid lalu keluar dari kamar chanyeol. Dengan sigap maid membersihkan pecahan dan makanan yang berserakan dilantai.

~

Malam hari

Baekhyun berencana untuk kabur malam ini juga. Kini baekhyun tengah pura-pura tidur. Karena sejak tadi xiumin selalu mengawasi baekhyun dan terus membujuk baekhyun makan. Akhirnya ia menyerah setelah melihat baekhyun sudah tertidur.

Satu jam baekhyun menunggu, tapi xiumin tidak lagi masuk kekamar untuk mengawasinya. Baekhyun bagun dari tidurnya, ia melihat ke jendela. Sangat tinggi, ia mengurung kan niat nya untuk melompat.

Forever You Be Mine (My Sweet Wolf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang