"I can't live, if living without you, Please come back to me"
°
°
°
Pagi pun menjelang, kini chanyeol tengah berada di markas Phoenix. Semalam ia belum tidur sama sekali, karena baekhyun masih belum ditemukan. Sehun mengerahkan ratusan mafioso dibawah Phoenix untuk mencari baekhyun ke penjuru kota, tapi baekhyun tidak ditemukan dimanapun.
"BODOH, menemukan satu pria mungil saja kalian tidak becus" Ucap chanyeol. Semua pemimpin pasukan hanya bisa menunduk menerima amarah chanyeol. Begitu pun kai dan sehun yang hanya bisa berdiri disisi kanan chanyeol.
"Kai ,kau belum juga menemukan jejak baekhyun? " Ucap chanyeol.
"Maaf loey" Ucok Kai sambil menunduk.
Pranks
Chanyeol menghempaskan gelas yang berada diatas meja hingga hancur. Ia mendudukkan diri dikursi kebesaran nya. Chanyeol memijat keningnya karena merasa sangat pusing. Ia begitu mencemaskan baekhyun. Ini sudah hampir menjelang siang, dan chanyeol sudah diambang kewarasannya. Ia memejamkan matanya berusaha memikirkan dimana baekhyun, satu nama yang kini berada difikiran nya.
"Luhan" Ucap nya, lalu segera chanyeol bangkit dari duduk menuju mobilnya. Diikuti oleh sehun dan kai dari belakang.
~
At restoran pagi
Kesibukan direstoran pagi masih sama seperti biasanya. Para pelanggan berdatangan untuk mengisi perut mereka yang kosong. Tiba-tiba segerombolan mobil mewah terparkir apik di depan restoran. Itu mengalihkan perhatian seluruh pengunjung restoran. Begitu pun luhan dan yang lainnya, tapi mereka sudah tahu siapa yang datang.
Pria-pria berpakaian hitam keluar dari mobil-mobil mewah itu. Disusul Chanyeol yang turun dan berjalan tergesa-gesa memasuki restoran, diikuti oleh kai dan sehun dibelakang.
Tidak ada angin tidak ada hujan, chanyeol langsung mendekati Luhan dan mencengkram kerah baju Luhan. Itu membuat keributan oleh pengunjung restoran. Segera kai mengarahkan pengunjung, untuk keluar dari restoran.
"Dimana Baekhyun" Ucap chanyeol geram penuh penekanan.
Nyali Luhan langsung menciut karena aura dominasi dari chanyeol. Tapi ia tidak merasa melakukan kesalahan sama sekali, jadi untuk apa ia merasa takut. Sehun yang mengerti emosi chanyeol yang sedang tidak stabil, berusaha melepaskan Luhan dari cengkraman chanyeol.
"Loey mari bicarakan ini baik-baik" Ucap sehun tenang, sambil melepaskan tangan chanyeol dari Luhan. Chanyeol menatap tajam pada sehun, tapi ia menurut menurunkan tangan nya. Chanyeol mengepalkan tangan nya menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever You Be Mine (My Sweet Wolf)
FanfictionMafia x Pencuri bagaimana jadinya jika seorang Mafia terhormat, bahkan disegani oleh pemerintah. terobsesi pada seorang pencuri manis, yang ingin menjadi pencuri profesional, bisakah sang mafia menjadikan pencuri kecil itu milik nya? chanbaek stor...