15.

1.8K 176 34
                                    

"Hanya dirimu yang aku butuhkan di duniaku, selamanya"

°

°

°

Setelah sampai dilantai satu, baekhyun mengayunkan langkah nya kearah barat. Ia tersenyum saat melihat di ujung sana ada kolam berenang. Tapi saat mulai melangkah kan kaki mungilnya, bahunya ditepuk seseorang.

"Baekhyun, kau mau kemana?"

Baekhyun terlonjak kaget bukan main.

"A-aku...hiks "

Baekhyun menangis saat lay memergokinya. Ia masih ingat saat xiumin menariknya dengan kasar, saat mencoba kabur saat itu. Apa lay juga akan melakukan hal yang sama pada nya?

Baekhyun menunduk takut, airmata pun masih menetes di sabit indahnya. Dan membuat lay menjadi kebingungan. Rasanya ia tidak melakukan apa-apa, tapi kenapa bocah ini malah menangis?

"Hei, baekhyun kenapa kau menangis? " Ucap lay lembut.

"Aku... Aku... " Ucap baekhyun tergagap.

"Kkkk, aku tidak heran kenapa chanyeol bisa tergila-gila padamu, kau sungguh menggemaskan sekali" Ucap lay sambil melakukan gerakan ingin mencubit bedua pipi baekhyun. Lay gemas sekali pada baekhyun.

Bagaimana tidak gemas, baekhyun kini tengah menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Seperti puppy yang baru saja tertangkap basah mencuri makanan. Tapi ia menahan dirinya. Ia sadar jika baekhyun adalah milik chanyeol.

"Bukankah kau masih tidak diizinkan chanyeol untuk berjalan? " Tanya lay .

"I-itu... " Mata baekhyun bergerak gelisah, ia bingung menjawab pertanyaan lay.

"Kkkk, sudah jangan gugup seperti itu, aku tidak akan memarahimu, ayo duduk disofa, aku akan memeriksa kakimu" Ucap lay sambil meraih lengan baekhyun, dan menuntunnya ke ruang tengah. Baekhyun hanya menurut saat lay menarik lengannya.

Saat baekhyun duduk, lay tersenyum padanya. Lay berjongkok didepan baekhyun,ia membuka sedal baekhyun untuk memeriksa kakinya.

"Ah, kaki mu sudah sembuh total, aku bingung kenapa chanyeol masih belum mengizinkan mu berjalan" Ucap lay sambil memasangkan kembali sendal baekhyun.

"Kakiku sudah sembuh sejak 3 minggu yang lalu, tapi dia masih tidak mengizinkan ku berjalan" Ucap baekhyun sambil mempoutkan bibirnya.

"Itu tandanya dia sangat mengkhawatirkan mu" Ucap lay kemudian bangkit dan duduk disebelah baekhyun.

"Tapi aku bosan, aku dikurung dirumah ini, tapi aku juga tidak boleh berjalan" Ucap baekhyun dengan wajah sedih.

Melihat wajah baekhyun yang sedih, lay juga ikut merasa sedih. Tentu saja kau akan bosan, jika dikurung dan juga tidak diizinkan berjalan. Jika dia jadi baekhyun, mungkin lay sudah menggorok lehernya sendiri.

"Apa kau suka es cream? aku kemarin melihat cafe ice cream yang baru buka, kau mau ikut dengan ku? " Tanya lay. Mendengar tawaran lay, mata baekhyun langsung berbinar-binar.

"Aku mau, tapi... " Ucap baekhyun ragu, apakah tidak apa-apa jika ia keluar mansion.

"Tapi kenapa? "

"Jika chanyeol marah bagaimana? "

"Tidak masalah, dia punya hutang nyawa padaku, jadi dia tidak akan berani marah, jika dia marah padamu, aku akan memarahinya lagi, bagaimana? "

Forever You Be Mine (My Sweet Wolf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang