Chapter 129 : Kecurigaan Yang Terbukti Benar

672 78 61
                                        

Chapter 477 : Harta keramat
Chapter 478 : Abadi




















"KYAAAAAAAA MAK LAMPIIIIR!!!" teriak ananti

"Huahhh! Tidur yang nyenyak" ucap nenek itu merengakan tangannya ke atas

Kita panggil aja dia nenek

"Astaga demi apa jantungku sempat berhenti tadi" ucap ananti mengelus dadanya masih berdegup dengan kencang

"Lho? Nenek juga saingan kami ya?" tanya masi

"Ng?"

"Kau juga pemburu harta kan?" tanya kemu

"Aku datang bukan untuk bersenang-senang tapi aku cuma berziarah" ucap nenek

"Makam siapa?" tanya conan

"Ke makamnya kichiemon" ucap nenek menunjuk sebuah batu nisan di belakangnya

Ananti mendekati batu nisan itu dan membaca tulisan yang terukir di batu itu

Wahai orang yang tersesat, persembahkan harta keramat padaku Kichiemon Samizu

"Hei nek? Bukankah ini sebuah kode?" ucap masi

"Oh ya? Kukira ini makam kichiemon" ucap nenek

"Tapi apa artinya?" ucap mitsuhiko bingung

"Mungkin kita harus mempersembahkan sesuatu?" ucap ayumi

"Tapi kita tidak bawa makanan dan bunga!" ucap genta

"Oh ya benda yang dibawa pria yang ditenggelamkan ke danau itu......manik yang terbuat dari batu" batin conan

"Tidak salah lagi orang yang membunuh pria yang di tenggelamkan itu ada diantara mereka" batin ananti menatap, kemu, masi, dan nenek

"Tapi aku masih tidak memiliki bukti, satu-satunya cara yang bisa kulakukan adalah memancingnya keluar dengan itu" batin ananti

"Nee conan-chan batu itu masih ada padamu kan?" tanya ananti berbisik ke conan

"Ya, ada padaku" ucap conan

"Bilang saja kalau kita menemukan batu itu, kalau analisisku benar salah satu dari tiga orang ini adalah pelakunya" bisik ananti

"Baiklah"

"Hei paman! Tadi paman tanya apa kami menemukan batu aneh kan?" ucap conan menatap kemu

"Berarti paman juga punya batu aneh itu kan?" ucap conan

"Apa?''

"Sebenarnya kami juga menemukannya tadi, salah satu harta keramat yang terbuat dari batu" ucap conan

"Eh?"

"O-oi conan?!"

"Kau bilang itu rahasia kan?!" protes genta

"A-apa hurufnya?!" tanya kemu

GRET

"Di batu yang kalian temukan itu juga ada hurufnya kan?!" ucap kemu mencengkeram bahu conan

Puk

"Ara ara sudah kuduga anda juga menemukannya!" ucap ananti menepuk bahu kemu

"Eh ti-tidak" ucap kemu gugup

"Oh kurasa memonopoli informasi dalam situasi begini bukanlah pemikiran yang cerdas" ucap ai

"Ya ya kalau tidak mau kami tinggal lekas perlihatkan" ucap masi

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang