Chapter 86 : Pertemuan Ditengah Hujan

848 87 125
                                    

Chapter 353 : Golden apple 4

Chapter 354 : Golden apple 5

















Shinichi menceritakan semua analisisnya pada yukiko karena yukiko ingin melakukan pertunjukan analisis Night Baroness

"Kabut telah hilang kapten asap kasus misterius yang menyelimuti panggung" ucap yukiko

"Hei ibu analisisnya jangan banyak tingkah dong" tegur shinichi

"Tenang! Akan kuceritakan seperti yang kalian beritahu" ucap yukiko mengedipkan matanya

"Dasar yukiko obaa-san kebiasaan" gumam anantu

"Hei benarkah analisis kalian tepat? Kalau salah ibumu bisa malu!" ran berbisik pada shinichi

"Hm?"

"Habis aku nggak percaya empat wanita yang bertubuh lebih pendek dari heath itu bisa menembak dia dari atas" ucap ran

"Waktu itukan akane berlutut dan rose pingsan di depan cermin sedangkan evelis terduduk, yang berdiri cuma leas tapi kedua tangannya tidak tersembunyikan oleh asap. Ibumu juga bilang tidak mungkin dia menembakkan sesuatu tanpa di ketahui siapapun" ucap ran

"Ya, lagipula mustahil menembak heath yang berada di balik cermin" ucap shinichi

"Jika memang benar heath bersembunyi di balik cermin!" ucap ananti menyeringai

"Eh?"

"Aneh bukan? Tinggi heath 6,3 kaki sama dengan tinggimu di tambah pamflet tapi waktu di ukur tadi pamfletnya melebihi cerminkan?" ucap shinichi

"Kalau heath tak bisa membungkuk karena peralatan sayap yang di pasang di punggungnya, walaupun dia bersembunyi di balik cermin kepalanya tetap akan terlihat" ucap shinichi

"Makanya si pelaku memanfaatkan alat itu agar tidak kelihatan, alat khusus panggung yang bisa membuat pemain muncul dan menghilang di panggung yaitu lubang panggung!" ucap ananti

"Tapikan nggak ada lubang seperti itu di lantai di balik cermin, yang ada cuma penutup besi aneh yang menempel di lantai" ucap ran

"Baka kalau ada tutup berarti di sana ada lubangnya dong!" ucap shinichi

"Kalau melihat bulu sayap heath yang terlepas dan terjepit di tutup lubang, darah di lantai bawah penutup yang membentuk lingkaran. Lekukan berbentuk donat di panggung dan gorden yang kusut di samping lekukan itu aku pun bisa menebak" jelas shinichi

"Kalau lantai berbentuk donat itu di gerakkan seperti itu lubang panggung yang tersembunyi pun akan terbuka karenanya!" ucap ananti

"Mungkin kalau di periksa dari dalam sana akan di temukan bulu lain yang terjatuh karena benturan tembakan, darah heath yang bercipratan saat itu juga selongsong peluru yang di tembakkan dari pistol" jelas ananti

"Eh? Kalau selongsong peluru ada di sana berarti dia ditembak dari jarak dekat dong" ucap ran

"Ya, setelah penutup besi di angkat si pelaku menembak dari atas heath yang bersembunyi di dalam lubang di belakang cermin untuk menunggu gilirannya tampil" ucap shinichi

"Dia menyusupkan tangannya yang memegang pistol itu di antara celah bawah cermin dan jeruji penutup besi" ucap ananti

"Jadi pelakunya...." ucap ran

"Ya, orang yang terbaring di dekat cermin yaitu Rose Hewit" ucap ananti menyeringai

"Para staf bukannya tidak memberitahu melainkan tidak bisa memberitahu karena cermin besar yang mereka percayai sebagai jimat keberuntungan itu pecah" ucap shinichi

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang