Chapter 11 : Pembunuh Di Langit

1.4K 147 9
                                    

  Chapter 205 : Pembunuhan di langit








"Kudo Shinichi.......detektif " ucap shinichi

"Shi-Shinichi? Kamu anak Yusaku ya?" tanya megure

"Lama tak jumpa inspektur " ucap shinichi tersenyum

Puk puk

"Ooh kamu shinichi anak yusaku itu ya! Kamu persis seperti dia waktu muda! Terakhir kita bertemu waktu kamu masih kelas 6 Sd, sekarang kamu sudah besar ya!" ucap megure menepuk-nepuk pundak shinichi
.
.


.
.

"Jangan ikut campur! Kamu baru saja jadi anak Sma kan?! Amatiran dilarang mengacaukan Tkp seenaknya! Bisa-bisa kamu juga akan dicurigai!" tegur megure menyeret shinichi keluar dari toilet

Sepertinya mereka berdua melupakan si putri tidur yang masih bersandar pada dinding atau karena hawa keberadaannya yang tipis seperti Kuroko

"Maaf bisa pinjam kamera? Aku mau memotret Tkp" pinta megure kepada pramugari

"Ng baik, tapi kami sudah memotretnya seperti yang diminta pemuda itu" ucap pramugari menunjuk shinichi

"Eh?"

"Sebanyak 60 lembar dengan meminjam kamera polaroid dan kamera biasa milik penumpang" ucap pramugari

"Selain itu, kami juga mengawasi gerak-gerik para penumpang karena disuruh pemuda itu" ucap pramugari satunya

"Tapi tak ada perbuatan mencurigakan seperti menyembunyikan sesuatu atau menghapus sesuatu" sambung pramugari pertama

"Ooh"

"Tapi kalau sembarangan menyentuh mayat, otot mayat yang mengeras bisa rusak. Sehingga waktu perkiraan kematian tak bisa diketahui" ucap megure

"Jika melihat kondisi mayat dan rahangnya yang mulai mengeras kurasa sudah berlalu satu atau dua jam sejak kematiannya. Yang jadi pikiranku adalah tiga poin berikut" ucap shinichi

Tap

"Pertama kenapa noda darah yang muncrat ke tembok tempat mayat bersandar tidak menempel pada pakaian korban"

Tap

"Kedua dikanan bawah dari luka yang fatal itu ada bekas memar karena dikait dengan sesuatu"

Tap

"Ketiga bagian dalam saku kanan celana korban entah kenapa basah kuyup, padahal tangan korban tidak basah kalaupun dia memasukkan tangannya yang basah. Tak mungkin akan sebasah itu"

Tap

"Tiga poin itukan yang kau pikirkan Hoahm" ucap ananti yang baru keluar dari toilet

"Oh! Kau sudah bangun ananti-chan!" ucap shinichi dengan mata yang berbinar

"Shinichi nii-chan kalo kau menyeretku ke dalam kasus lagi dan berani meninggalkanku sendirian di Tkp, aku tidak akan pernah bicara padamu lagi" ucap ananti cemberut

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang