Chapter 31 : Sakit

1.1K 120 80
                                    

Sesampainya di rumah sakit natsume langsung membawa ananti ke ruangan shiori

Brak

"Shiori-san!"

"Ada apa? Kau membuatku hampir jantungan saja" ucap shiori kaget

Shiori melihat ananti yang di gendongan natsume

"Ananti! Ada apa denganya?!" tanya shiori cemas

"Aku bertemu dengannya dijalan dan dia pingsan" ucap natsume

"Baringkan dia dikasur aku akan memeriksanya" perintah shiori

Natsume membaringkan ananti di kasur secara perlahan

Shiori mengambil Stetoskop lalu memeriksa detak jantung ananti

"Keadaannya lemah biarkan dia istirahat dulu, aku akan mengambil obatnya dulu" ucap shiori keluar dari ruangannya

Melihat shiori pergi natsume mendekati ananti yang terbaring di kasur

"Kalau kau sakit seharusnya kau tetap diam dirumah untung aku menemukanmu tadi bukan orang lain" gumam natsume mengelus kepala ananti

Natsume terus mengelus kepala ananti yang masih pingsan

Cup

"Cepatlah sembuh aku mengkhawatirkanmu" gumam natsume mencium dahi ananti

Ceklek

"Sepertinya aku mengganggu sesuatu"

Natsume langsung berdiri dari kasur dan menjauh beberapa langkah ketika shiori membuka pintu

"Ka-kapan anda masuk?" tanya natsume tersipu

"Baru saja......" ucap shiori duduk disamping ananti

Natsume bernapas lega karena shiori tidak melihatnya mencium dahi ananti

"Saat kau mencium dahi ananti tadi" lanjut shiori tersenyum

Pof

Muka natsume langsung memerah dan mengeluarkan asap

"Jadi anda melihatnya" ucap natsume menutup wajahnya

"Aku sudah menganggap ananti sebagai putriku sendiri kalau kau sampai menyakitinya aku akan membedah tubuhmu dan menjualnya ke pasar gelap mengerti?" ucap shiori mengancam natsume

"Aku tidak akan menyakiti ananti" ucap Natsume tegas

"Karena aku menyukainya" bisik natsume

"Ya ya pulanglah ini sudah malam" ucap shiori mengusir natsume

"Aku pamit dulu permisi" ucap natsume meninggalkan ruangan

Shiori menatap ananti yang masih pingsan

"Dasar daya tarikmu berhasil memikat banyak pria seperti shizuka tapi aku bersyukur sifatmu tidak sama seperti shizuku" ucap shiori mengelus rambut ananti

Uhuk

Uhuk

Ananti perlahan membuka matanya

"Shiori obaa-san" panggil ananti lemah

"Kau sudah sadar? Minum dulu obatnya"

Shiori membantu ananti duduk dan memberinya obat

"Pahit tidak enak" ucap ananti

"Namanya juga obat kalau mau manis lihat saja husbumu itu" ketus shiori

"Uhuk jangan marah shiori obaa-san Uhuk" ucap ananti batuk-batuk

"Istirahatlah dulu aku akan minta yolanda dan zero menjemputmu" ucap shiori bangun

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang