Chapter 139 : Kejar Target!

442 58 48
                                    

Chapter 501 : Kejar target!
Chapter 502 : Perintah baru



















"Lalu apa artinya?" tanya jodie

"Pertama DJ, artinya adalah Diamond Jack!" ucap ananti

"Diamond Jack? Itukah arti dari DJ?" tanya jodie

"Ya, mereka menyebut orang yang menjadi sasaran di Jepang dengan nama kartu" ucap ananti

"Diamond menunjukkan harta dan uang artinya DJ adalah sendo junji, putra keluarga jutawan itu!" ucap agasa

"Tidak. Arti Jack dalam kartu adalah orang dari kalangan istana atau prajurit, tidak berarti putra raja" ucap ai

"Ta-tapi orang kaya kan cuma dia" ucap agasa

"Memang Diamond memiliki arti uang tapi dalam astrologi. Diamond memiliki unsur tanah, dengan kata lain domon yasuteru mantan komandan pasukan bela diri yang namanya memiliki huruf tanah adalah target mereka sebenarnya!" ucap ananti menyeringai

"Domon yasuteru dia memiliki rasa keadilan yang lebih kuat dari orang lain di Tv dan koran, dia selalu mengulangi pidato ekstrimnya yang menentang kekerasan dan kriminalitas sehingga mendapatkan banyak dukungan"

"Sebagai konsekuensinya, banyak pula yang dendam padanya hingga ada yang mengirim pembunuh bayaran tapi orang tangguh itu berhasil menggagalkannya" cerita jodie

"Rasa keadilan yang kuat ya? Mari kita lihat seberapa kuat rasa keadilanmu itu Domon yasuteru" batin ananti menatap Hpnya

"Kurasa dia akan aman saja walaupun tidak kita lindungi" ucap jodie

"Hah? Jody apa otakmu ketinggalan dirumah?" ucap ananti menatap datar jodie

"Eh?"

"Apa kau lupa yang mengincarnya adalah kawanan baju hitam itu, kau dan aku sudah tahu betapa profesional dan berbahayanya mereka. Kita tidak boleh lengah sedikitpun!" ucap ananti tegas

"Ananti nee-chan benar! Kalau kita lengah sedikit saja, nyawa pak domon bisa melayang" ucap conan serius

"Ini dia nomor telepon kantor grup pendukungnya. DiHp tertulis, siang ini rencananya dia mau main golf tapi entah dimana tempatnya" ucap ai

"Tempat parkir lapangan golf itu pasti dijadikan tempat untuk menembak pak domon" ucap conan

"Pokoknya lebih baik kita telepon kantor ini dan tanyakan langsung" ucap ai

"Kalau begitu jodie sensei yang telepon" ucap ai memberikan ponselnya ke jodie

"Ok!" ucap jodie

Conan menatap lama ai

"Apa?" tanya ai

"Ah tidak, rasanya kau berubah ya" ucap conan gugup

"Soalnya sebelum ini setiap kali terlibat dengan mereka kau selalu bilang jangan, bahaya, dan lebih baik lari. Iya kan?" ucap conan

"Wajar sajakan? Kali ini berkat kecerobohanmu, alat pelacak dan penyadap itu tak sengaja menempel di balik sepatu salah seorang dari mereka. Kalau ketahuan kau dan orang-orang di sekelilingmu termasuk aku akan kena getahnya juga!" ucap ai

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang