Chapter 121 : Airmata Kazuha

514 71 13
                                    

Chapter 442 : Pesan segi enam
Chapter 443 : Baca rahasia pesan kematian














"Omocha? (Mainan?)"

"Jangan-jangan toko mainan?" ucap kogoro melihat huruf dibalok yang terkena tinta

"Mungkin toko mainan ya?" ucap kazuha

"Benar juga, sepertinya ada balok susun bertuliskan Tsu dan Ya kecil" timpal ran

"Hei pak inspektur! Bisa beritahu posisi jatuhnya empat balok susun dalam foto ini?" pinta heiji

"Ya, ini foto waktu mayat ditemukan" ucap megure menunjukkan foto mayat tsujiya

"Ya, ini foto waktu mayat ditemukan" ucap megure menunjukkan foto mayat tsujiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi orang yang terkapar dengan darah mengalir dari dahinya ini......" ucap kogoro

"Ya tsujiya direktur perusahaan pembuat mainan ini, empat balok susun itu terjatuh di tengah tumpukan balok susun di kiri bawah direktur entah kenapa cuma pada empat huruf O, Mo, Chi, dan Ya yang tertempel tinta dan sidik jari direktur" jelas megure

"Tinta yang menempel itu mungkin tinta yang tumpah dari atas meja ke bagian punggung direktur, masalahnya siapa yang menempelkan tinta itu pada balok susun?" ucap kogoro

"Ya dan ada sidik jari direktur menempel pada balok susun itu, bisa saja si pelaku sengaja menggenggamkan balok itu pada direktur yang telah dibunuhnya" ucap megure

"Nee benarkah cuma empat balok itu yang ada sidik jari direkturnya?" tanya conan

"Ng tidak, ada juga diantara balok lain yang tercecer di sana tapi cuma pada empat balok itu sidik jarinya tertempel jelas sampai ke dalam huruf timbul yang tercetak di seluruh permukaan segi enam ini" ucap megure

"Berarti sepertinya empat balok susun ini adalah pesan kematian yang di tinggalkan direktur sebelum dia dibunuh" ucap ananti menyeringai

"Hah? Darimana kau tahu?" tanya kogoro

"Lihat baik-baik foto di Tkp ini" ucap ananti mengambil foto mayat tsujiya

"Tangan direktur ini diikat ke belakang kan? Kalau begini dia tak bisa memilih sambil melihat balok susun yang ingin dia ambil" ucap ananti

"Sidik jarinya menempel di seluruh permukaan segi enam karena dia mengambil balok susun itu sambil meraba huruf timbulnya dengan jari dalam keadaan membelakangi untuk memastikan permukaan yang dia ingin tempeli dengan tinta" jelas ananti

"Karena empat balok itu berada di antara tumpukan balok susun, dia juga menyentuh balok susun lainnya tapi sidik jarinya tidak menempel jelas karena pada balok susun ini deretan huruf yang sama di pasang pada satu balok disentuh sedikit pun bisa langsung ketahuan kalau salah pilih" lanjut ananti

"Ooh makanya cuma empat balok ini yang sidik jarinya jelas" ucap megure

"Selain itu sidik jari bisa tertinggal karena minyak dan keringat yang menempel di ujung jari tapi jika manusia mati keringat dan minyak pun akan terhenti. Walaupun orang mati di paksa menggenggam balok susun sidik jari paling cuma menempel jelas pada satu-dua balok pertama yang berikutnya akan semakin tipis dan akhirnya tak tertempel sama sekali" jelas heiji

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang