Chapter 127 : Bukan Kutukan

393 59 52
                                    

Chapter 473 : Impromptu
Chapter 474 : Fantasia















"Ce-cepat panggil ambulans!" ucap ryosuke

"Dan juga polisi!" ucap ananti

"Ba-baik!"

"Sial! Kenapa bisa begini!" ucap kogoro

"Nama nenek itu ayane inisialnya A! Bukan H berarti urutan alfabet itu cuma kebetulan?" batin ananti

Kogoro keluar dari gedung utama untuk mengecek keadaan nenek ayane sedangkan ananti, ran, dan conan menemani benio menelepon ambulans dan polisi

"Nee bisa pinjam kunci master kamar nenek itu?" pinta ananti

"I-iya"

Mereka berempat pun pergi ke kamar nenek ayane

"Dimana ruang penyimpanannya?" tanya conan

"Di-diujung kanan" ucap benio

Conan menghampiri pintu ruang penyimpanan dan mencoba membukanya tapi ternyata itu terkunci

"Ada kursi di samping jendela yang terbuka mungkinkah ini bunuh diri?" batin ananti melihat jendela yang terbuka

"Tapi kenapa dia harus bunuh diri? Padahal dia baik-baik saja tadi" batin ananti

"Aku ragu ini bunuh diri" gumam ananti

Dug

"Eh?" kaki ananti menyenggol sesuatu di lantai

Ananti menolehkan pandangannya ke bawah dan tampak Stradivarius yang sudah hancur jadi seonggok sampah

"I-inikan......" ucap ran melihat Stradivarius hancur di lantai

"Mu-mustahil!'' ucap benio terkejut

"Ada kotak kosong di atas tempat tidur berarti ini memang...eh? Tu-tulisan ini kan..." batin conan

Tak lama kemudian polisi datang ke kediaman shitara untuk menyelidiki kematian nenek ayane

"Hoo kau datang ke sini atas permohonan penyelidikan kecelakaan setahun dan dua tahun yang lalu kemudian terjadi kebakaran, beberapa jam setelahnya terjadi kasus bunuh diri nenek yang melompat dari lantai tiga gedung ini" ucap megure setelah mendengar penjelasan kogoro

"Kau masih tetap seperti dewa kematian ya kogoro" ucap megure

"Cuma kebetulan, rentetan kecelakaan malang yang tak terduga inspektur megure!" elak kogoro

"Lalu siapa nenek yang melompat ini?" tanya megure

"Nyonya ayane istri pak shitara choichiro kepala keluarga rumah ini, dia melompat sekitar jam 12 tengah malam tempatnya melompat kelihatannya adalah kamar tidur nyonya ayane yang jendelanya terbuka di lantai tiga dibalik gedung utama" terang kenji

"Waktu itu kau dimana dan sedang apa?" tanya megure

"Mendengarkan Requiem dikamar nona hasuki cucunya nyonya ayane yang berada tepat di bawah kamar tidur nyonya ayane" jawab kogoro

"Requiem?" ucap megure bingung

"Ya, lagu yang dimainkan kyosuke sebagai tanda duka cita untuk pak genzaburo yang meninggal karena kebakaran" ucap kogoro

"Lalu? Apa kau sudah tahu motif bunuh diri nyonya ayane tuan detektif?" tanya megure

"Tidak itu belum" ucap kogoro gugup

"Kurasa mungkin karena biola" ucap benio muncul dibalik kogoro

"Siapa dia?" tanya megure

Detektif ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang