Pagi harinya
Winter keluar kamar untuk mandi tapi ia melihat kalau dirumah ini sudah kosong, mungkin mereka berdua sudah berkerja.
Saat ingin mengambil minum Winter melihat Mark, asisten pribadi Jaehyun yang sedang meminum kopinya.
"Ah.. selamat pagi nona" menaruh kopinya dimeja, Mark langsung menunduk.
"Iya tuan.. kalau boleh bertanya, eomma dan appa kemana?"
"Tuan dan nyonya mungkin sudah berangkat kerja, apa mereka tidak mengabari nona melalui telepon?"
"Telepon?" Winter memiringkan kepalanya bingung.
"Aahh... Tapi aku tidak bisa menggunakannya, apa tuan bisa membantu saya?" Ujar Winter.
"Ba-baiklah nona"
Setelah mengambil ponselnya, Winter dan Mark duduk disofa ruang tamu.
"Ini tuan" Winter memberikan ponselnya.
"I-itu, sebaiknya nona tidak usah memanggil saya dengan sebutan tuan, panggil nama saya saja" Mark terlihat cukup gugup menghadapi Winter.
"Emm itu malah jadi tidak sopan, umur tuan berapa?"
"Saya 21 tahun" jawab Mark.
"Wahh berarti kita hanya berjarak 5 tahun, bagaimana kalau aku memanggil tuan dengan sebutan oppa?"
"Op-oppa?" Tiba-tiba wajah Mark membeku sejenak dan lelaki itu terlihat menyembunyikan senyumnya.
Sementara Winter hanya terkekeh.
"Dan juga.. oppa jangan memanggilku nona lagi, panggil saja menggunakan namaku dan kita berbicara normal saja" Lanjut Winter.
Mark yang merasa diperintah langsung mengangguk.
"Jadi kau hanya perlu menekan ini lalu ini.."
Setelah hampir dua jam, akhirnya penjelasan mengenai ponsel sudah selesai. Winter tipe orang yang lumayan pandai.
"Aku mau bertanya lagi, kenapa oppa yang masih muda mau bekerja dengan appa? Pasti oppa sangat jarang keluar jalan-jalan kan, bagaimana kalau sampai tua oppa belum memiliki pasangan"
Mendengar itu membuat mark terdiam sebentar, namun ia kini menyunggingkan senyumnya.
"Sebenarnya dulu yang menjadi asisten tuan Jung adalah ayahku, tapi karena sekarang ia mengeyel ingin pensiun jadi aku harus melanjutkan pekerjaan ayahku, tapi aku malah senang bisa bekerja kepada tuan Jung, dia orang yang baik ... dan perihal jalan-jalan, karena tuan Jung sering melakukan bisnis trip ke luar negeri jadi bisa dibilang itu juga seperti jalan-jalan." Jawab Mark panjang lebar.
Sepertinya memang sulit meminta Mark untuk bicara tidak formal.
"Aahh seperti itu.. lalu kenapa sekarang kau disini, oppa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Because Of Destiny | WINTER - JENO
Fanfiction"𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘪𝘳" Winter kecil yang diasuh dipanti selalu berharap bertemu dengan orangtua yang telah membuangnya. Dalam perjalanannya memecahkan teka-teki tentang orangtuanya, Winter bertemu...