/07/ rasa iba

987 160 14
                                    

Setelah itu Sungchan berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Sungchan berdiri.

Saat ini juga Winter menoleh ke soal yang ada di bukunya, tiba-tiba gadis itu langsung mencekal tangan Sungchan.

"Apa kau paham nomor 8?" Pintanya.

Lelaki yang dimaksud memasang wajah nakal

***

Di privat ruangan di sebuah restoran. Seorang wanita dan pria bertemu.

"Dendam ku masih belum mereda hanya karena ini. Aku tidak mau tau, intinya cepat berikan gadis itu atau aku akan melakukan sesuatu terhadap anakmu!" Pekiknya menatap lawan bicaranya dengan sangat tajam, lalu meminum segelas bir.

"Beri aku waktu"

***

Saat akhir pekan, pukul 11.00

Winter sudah izin pada Mark untuk berjalan-jalan keliling Seoul ini, tapi sendirian karena ia ingin menenangkan diri juga.

Gadis itu mengenakan baju bertema autumn, rok langsungan diatas lutut berwarna coklat tua dan blouse berwarna beige didalamnya serta yang paling penting, tas selempang.

Kira-kira seperti ini :

Sekarang Winter sudah siap untuk berjalan-jalan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Winter sudah siap untuk berjalan-jalan!

Aku sangat suka perasaan ini.

Winter terlihat menyukai berjalan sendirian, tanpa gangguan apapun dan yang pasti tidak ada yang mengenali dirinya selama dia sendirian seperti ini.

Sampai didepan toko serba ada, Winter menemukan kucing orange sedang mengeong kearahnya. Ia lalu menyunggingkan senyumannya.

Gadis ini langsung menunduk, mengelus kepala kucing tersebut beberapa kali. Lalu kucing itu mengelilingi kaki Winter.

Menggendong kucing tersebut dan membawanya di tempat duduk umum, ia memangku kucing tersebut dan Winter kembali mengelus kepalanya.

"Apa kau sendirian kucing?"

✔Because Of Destiny | WINTER - JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang