Selamat membaca!
Jangan sider dong
"Siapa anak yang tadi, Jaehyun?" Tanya park Chanyeol yang sudah duduk dan disuguhkan secangkir kopi hangat oleh Jaehyun."Dia.. kami berdua mengadopsi Winter" Jaehyun lalu menoleh ke Jiho.
"Win-ter?" Chanyeol terlihat terkejut. Sepertinya nama itu tidak asing di telinganya.
"Ah iya, aku dan Jiho belum sempat membuat pertemuan keluarga, setelah ini mungkin kita akan memikirkan hal itu"
"Baguslah kalau begitu" jawab Chanyeol.
"Bukannya mengatur perusahaanmu kau malah kemari Hyeong, istrimu juga perlu istirahat tau"
Chanyeol kembali membekap leher Jaehyun dengan sikutnya. "Apa yang kau tau tentang istriku huh? Dasar"
"Arrasseo arrasseo Hyeong, lepaskan!!"
Jiho yang melihat mereka berdua dari dapur hanya menggeleng lalu terkekeh, sudah biasa.
***
Jeno sudah pergi, maka Winter kembali sendirian. Gadis itu akhirnya memutuskan untuk makan.
Setelah sepuluh menit, Winter selesai. Ia beranjak keluar tapi kembali bosan karena tidak ada teman bicara.
Jeno dimana?
Terlalu malas ke kelas, ia memutuskan untuk pergi berkeliling keluar gedung, bukan keluar sekolah, hanya keluar gedung kelas.
Luas sekali.
Baru pertama kali juga Winter mendapati sekolah sangat mewah seperti ini, ia menjadi setuju kalau hanya orang tertentu yang bisa sekolah disini.
Orangtuanya yang baru memang sangat hebat, mereka juga bilang kalau memiliki mansion dipinggir kota, dan juga beberapa villa di pulau Jeju.
Orangtua Jeno siapa ya?
Entah kenapa Winter jadi penasaran akan hal ini.
"Oh!" Saat sampai didepan lapangan yang biasa digunakan untuk upacara, ia melihat Yuna sedang duduk di kursi ujung lapangan sambil menyuapi pacarnya.
"Wahh" Winter menggeleng tak percaya, bahkan para guru yang lewat tidak berani menegur mereka.
Setelah berjalan lagi, ia menemukan lapangan basket tapi didalam ruangan.
Mungkin saja Jeno atlet basket, maka dari itu Winter masuk kesana.
Dan hasilnya tidak mengecewakan juga.
"Ya! Jeno!"
Sementara orang yang dimaksud sedang sibuk mendribble bola lalu memasukannya kedalam ring melalui luar garis lingkaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Because Of Destiny | WINTER - JENO
Fiksi Penggemar"𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘪𝘳" Winter kecil yang diasuh dipanti selalu berharap bertemu dengan orangtua yang telah membuangnya. Dalam perjalanannya memecahkan teka-teki tentang orangtuanya, Winter bertemu...