Sejak subuh tadi Rose dan Chanyeol sudah berada di kantin rumah sakit. Ya mereka berdua berniat untuk makan karena dari semalam belum makan apa-apa, terutama Rose yang dari siang belum makan.
Setelah menghabiskan makanan mereka sempat mengobrol.
"bagaimana dengan kesepakatan bersama direktur Lee-on Corp, yeobu? Apakah berhasil?" tanya Rose membahas Taeyong setelah meminum seteguk air, sepertinya mereka ada suatu hal.
"iya" Chanyeol mengangguk.
"Seperti yang kita harapkan, perjodohan antara anak sulung Taeyong dan Winter sudah resmi dibatalkan, sebagai balasan aku berniat membuat beberapa iklan komersial produk mereka yang dibintangi artis dari agensi" sambungnya. Ternyata kemarin Chanyeol agak terlambat karena memiliki pertemuan dengan Taeyong yang hasilnya cukup memuaskan.
"syukurlah"
Ya, hal itu pasti membuat Winter tenang, Jadi setidaknya mulai sekarang Winter tidak memiliki beban tentang perjodohan lagi.
Rose mengulum senyum lega. "gomawo yeobu, kau sudah bekerja keras."
Chanyeol juga balas tersenyum, "Kau juga" ia mengacak rambut Rose.
***
Ting
Suara notifikasi pesan dari ponsel Chanyeol berbunyi.
Chanyeol dan Rose masih berada di kafetaria yang sepi, hanya ada mereka, dan dua ibu kantin.
Buru-buru lelaki itu mengeceknya, ternyata pesan dari Jaehyun.
Jaehyun
|▶️Video
|Hyeong itu rekaman cctv yang ada di apartemenku
|polisi juga sudah menemukan Renjun
Chanyeol
Okay terimakasih banyak adik ipar|
Chanyeol menggeser ponselnya ketengah, agar Rose juga bisa melihatnya.
Video ditekan, menunjukan semua yang terjadi di ruang tamu apartemen Jiho. Namun tidak saat didalam kamar mandi.
Namun dari kamera cctv mereka bisa melihat saat Renjun mendobrak pintu kamar mandi.
Seketika tubuh Rose dan Chanyeol berubah menjadi panas. Tubuh Wanita bermarga Park itu beretar kuat
Rose mulai berkaca-kaca setelah melihat ketika Renjun mendorong Winter hingga terjatuh disofa.
Brakk
Tanpa aba-aba Chanyeol menggebrak meja kantin membuat istrinya sedikit tersentak.
Chanyeol menguatkan rahangnya, ia juga merasa tidak becus karena tidak bisa menolong Winter saat itu. "Berani-beraninya, anak kurang ajar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Because Of Destiny | WINTER - JENO
Fanfiction"𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘪𝘳" Winter kecil yang diasuh dipanti selalu berharap bertemu dengan orangtua yang telah membuangnya. Dalam perjalanannya memecahkan teka-teki tentang orangtuanya, Winter bertemu...