woahh
saat istirahat disekolah,
Winter hanya termenung sambil minum susu kotak dikursi tepi lapangan, daritadi renjun tidak kelihatan disekolah jadi tidak ada yang bisa diajaknya bicara, Giselle juga sangat sibuk dengan ekskul padus nya.
berjalan luntang-lantung, kakinya mengantar gadis itu menuju ke lapangan basket. ia lalu masuk dan duduk dikursi yang ada disana.
tak lama kemudian seseorang masuk. ia berjalan mengambil bola basket
"sudah lama ya, Winter?" ucap seorang yang barusaja masuk.
Winter langsung mengerutkan keningnya.
jung sungchan?
"tidak juga" jawab Winter singkat.
"sepertinya kau ada masalah dengan Jeno, ya?" sambung Sungchan.
Winter kembali mengerutkan keningnya, "entahlah"
sekarang Sungchan memasukan bola yang tadi di-dribble olehnya kedalam ring.
"omong-omong kau tadi keren" lelaki itu kembali bersuara kemudian berbalik kearah Winter dan memberikan jempol kearah Winter.
seketika gadis yang dimaksud terkejut.
tiba-tiba Winter berdiri kemudian meninggalkan ruangan ini sambil terbirit-birit.
Sungchan yang melihat Winter seperti itu hanya terkekeh, "kiyowo"
***
disudut pandang Winter, ia sangat lega karena bisa melarikan diri, apa-apaan Sungchan itu, tiba-tiba bersifat seperti itu.
dan saat ingin berbelok kedalam gedung, ia melihat banyak siswa berkerumun didekat gerbang sekolah.
karena jam istirahat selesai masih lumayan lama, Winter ingin melihat juga, ia juga lihat ada Giselle disana.
Winter pun menghampiri Giselle.
"Ada apa?" tanyanya lalu melihat ada pria paruh baya dengan setelah jas keluar dari mobil mewah, sepertinya orang penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Because Of Destiny | WINTER - JENO
Fanfiction"𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘪𝘳" Winter kecil yang diasuh dipanti selalu berharap bertemu dengan orangtua yang telah membuangnya. Dalam perjalanannya memecahkan teka-teki tentang orangtuanya, Winter bertemu...