/27/ never forgotten night

781 118 2
                                    

"Sorry Jen, it was too late. You can't fix the broken glass"

tadi Taeyong sempat meminta Mark serta Winter untuk berbincang-bincang berdua, niatnya untuk mendekatkan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tadi Taeyong sempat meminta Mark serta Winter untuk berbincang-bincang berdua, niatnya untuk mendekatkan mereka.

setelah beberapa menit kini mereka sudah kembali.

tak sengaja melirik, Winter bisa melihat ekspresi marah yang ditunjukan Jeno.

lelaki itu terlihat sangat menentang perjodohan ini. padahal Jeno belum tau kalau Winter langsung akan menceraikan Mark.

"kalau begitu untuk hari ini segini saja, karena sudah larut juga bagi anak-anak" Ucap Taeyong. anak-anak yang dimaksud adalah Jeno dan Winter.

Jaehyun dan Jiho mengangguk setuju, tapi mereka berdua masih disini.

Winter yang merasa paling senang. Ia sudah tidak sabar untuk pulang dari tadi.

"oh iya, minhyung kau tolong antarkan Winter sampai kerumah ya" pesan Taeyong sebelum akhirnya Jeno Mark dan Winter membungkuk hormat kemudian meninggalkan ruangan.

setelahnya mereka bertiga berjalan keluar. Jeno masih belum mengucapkan sepatah kata pun. Ia langsung menuju ketempat parkirnya.

"hati-hati dijalan, Jeno-ya" ujar Minhyung diabaikan, sekarang ia menatap ke Winter heran.

"kau ikut aku saja" lanjut Minhyung.

Winter menggaruk tengkuknya, "Tidak usah oppa, aku akan menaiki taksi saja" gadis ini berusaha menolak.

"tapi ini sudah sangat larut, tidak baik gadis seperti mu sendirian" timpal Mark.

"tolong sekali ini saja, aku bukannya jalan kaki kok" Winter memasang wajah memohon sambil mengatupkan kedua tangannya.

Mark menghela nafasnya pasrah, "baiklah, tapi tolong hubungi aku setelah sampai, oke?"

"eoh" Winter mengangguk.

kemudian Winter pergi keluar halaman restoran dan langsung memesan taksi yang dipesan olehnya.

***

- Now play -

If it is you - Rose

🎶

seperti biasa, Winter menyenderkan tubuhnya dan memandangi jalanan melalui jendela.

tapi setelah perjalanan beberapa menit, ia merasa ada sesuatu yang aneh.

suara motor yang satu ini sangat familiar ditelinganya. Winter buru-buru melihat melalui dasbor taksi, dia sengaja tidak menoleh jika memang sedang diikuti oleh seseorang, seseorang tersebut tidak sadar jika Winter sadar kalau sedang dibuntuti.

✔Because Of Destiny | WINTER - JENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang