WARNING 21++
Athena La Crown Yatim Piatu yang diambil oleh keluarga terpandang hanya untuk dijadikan pembantu dirumah besarnya. Ia diperintahkan majikannya untuk menggantikan Anak majikannya tersebut menikah dengan seseorang yang dijodohkan denganny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Leonard!!"
"Leonard!!"
Ameraah memaksa masuk kedalam rumah Leonard di Stockholme. Wanita itu tidak percaya kalau Leonard tidak ada ditempat dan sedang pergi keluar negeri.
"Kalian bohong!"
"Minggir." Sentak Ameraah pada pengawal Leonard yang berada dirumah itu.
"Tuan benar benar tidak ada nona."
"Jangan coba coba membohongiku! Kalau dia pergi kenapa dia tidak mengatakan apapun padaku!" Lanjut Ameraah murka.
"Tapi nona.."
"Aku akan memeriksanya!"
Ameraah menerobos masuk dan berjalan cepat mencari keseluruh ruangan dirumah dan ia tidak menemukan calon suaminya itu.
Sebelumnya Ameraah telah pergi kekantor Leonard dan ia juga tidak menemukan leonard disana dari situ ia langsung bergegas pergi ke Mansion karena tidak mendapatkan kabar dari pria itu setelah beberapa hari.
"Kemana orang itu pergi!!" Sungut Ameraah kesal dengan mengehentakan kakinya.
Ia pun mengambil ponsel dari dalam tasnya mencoba menelpon Leonard lagi
"Leonard!" Seru Ameraah saat terdengar ponsel Leonard diangkat.
"Nona, tuan sedang tidak bisa diganggu." Terdengar suara Moritz.
"Aku ingin berbicara dengannya."
"Maaf nona, tuan sedang rapat." Tolak Moritz tegas.
"Berikan telponnya pada tunangangku sekarang!" Kekeuh Ameraah.
Moritz terdiam sejenak dan melihat pada Leonard didepannya.
"Nona Ameraah menelpon kembali tuan." Ujar Moritz.
"Kemarikan!"
Ia pun menyerahkan ponselnya pada pria itu setelah diijinkan.
Leonard mendesah dan meraih ponsel itu dari tangan Moritz.
"Kenapa."
"Kau dimana"
"Di Swiss, aku ada rapat Ameraah!"
"Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku?!"
Leonard menghembuskan nafas pelan, "aku terburu buru, disini ada sedikit masalah."
"Tapi setidaknya kau memberiku kabar."
"Terus sekarang apa mau mu Ameraah?!"
"Kenapa makin lama kau makin tidak menganggapku Leonard!" Pekik Ameraah ditelpon.
"Ayahmu sendiri yang memberiku tugas dan pekerjaan ini sekarang kau menyalahkanku karena tidak ada waktu untukmu?!" Ujar Leonard dengan nada tinggi.
