WARNING 21++
Athena La Crown Yatim Piatu yang diambil oleh keluarga terpandang hanya untuk dijadikan pembantu dirumah besarnya. Ia diperintahkan majikannya untuk menggantikan Anak majikannya tersebut menikah dengan seseorang yang dijodohkan denganny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah mobil mewah masuk kedalam pekarangan rumah yang megah. Kediaman Leonard De La Gardie di Värmland.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil itu berhenti tepat didepan pintu utama. Seorang pelayan membukakan pintunya. Menunggu orang yang didalam mobil keluar.
Untuk beberapa saat Athya tidak melakukan apapun. Ia hanya diam, ragu untuk keluar dari dalam mobil itu. Ia hanya menautkan tangannya meremas kuat.
"Ms. Perrson?" Tanya pelayan itu. membuyarkan lamunan Athya.
Athya melirik pada pelayan yang memanggilnya. Ternyata benar. Orang disini tidak mengenali wajah Milla Persson yang sebenarnya. atau karena Milla Person yang sebenarnya terlihat mirip dengannya. Entahlah.sebelum kesini, warna rambut Athya di cat dan dipotong semirip mungkin dengan Milla Persson. dan Milla Persson yang asli selalu menggunakan makeup tebal.
Sekarang dia adalah Milla Persson, putri dari Peter Persson, Count of Halland. tapi hanya menyerupai.
Athya menghela nafas kemudian perlahan keluar dari mobil dan mengedarkan pandangannya keseluruh rumah.
Sangat besar, lebih besar dari kediaman Persson. Batin Athya.
Athya diam dan berjalan menuju undakan menuju rumah dibelakang pelayan tersebut.
Athya tidak mengetahui, seorang Pria telah memperhatikannya sesaat setelah mobilnya memasuki pekarangan rumahnya ini.
Pria tersebut berdiri dibalik salah satu kaca yang menghadap kedepan. Memperhatikan gerak gerik Athya.
"Milla Persson?" Gumam Pria itu.
"Ternyata Carl tidak main main, Ckck." "Dasar bocah, selalu mencampuri urusan pribadiku." Cibirnya. Kemudian berbalik dan duduk di sofa diruangan tersebut sambil melihat kearah perapian yang menyala. Hari itu sudah sore.
"Tuan__"
Leonard melirik pada kepala pelayan paruh baya tersebut dalam diam sesaat setelah dia masuk kedalam ruang pribadinya ini.
