WARNING 21++
Athena La Crown Yatim Piatu yang diambil oleh keluarga terpandang hanya untuk dijadikan pembantu dirumah besarnya. Ia diperintahkan majikannya untuk menggantikan Anak majikannya tersebut menikah dengan seseorang yang dijodohkan denganny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
siapa kmrn yang menerka nerka.. kek judul lagu 😆😆
Menjelang Malam terjadi badai salju, angin bertiup kencang dan menimbulkan suara yang mengerikan di pendengaran Athena, Padahal ia sedang tertidur lelap.
Setelah kembali ke kamar sore itu, Mereka tidak turun kembali kebawah, bahkan makan malam merekapun sengaja diantarkan kan ke kamar. Athena tidak tau Troy jadi menginap atau pulang di tengah badai salju ini. setaunya tadi Troy menolak untuk tinggal.
Athena membuka matanya perlahan dan yang dilihat pertama kali adalah tubuh suaminya yang sedang memeluk erat di bawah selimut hangat yang menutupi tubuh keduanya. AThena kembali memejamkan matanya berusaha untuk kembali tidur, tapi sulit karena seruan angin diluar yang seakan akan ingin menerbangkan rumahnya.
Dengan menahan nafas, Perlahan ia memindahkan tangan besar yang melingkar di atas perutnya dan menyingkap selimut kemudian menurunkan kedua kakinya dari ranjang.
Sesaat ia terdiam disisi ranjang sampai akhirnya memutuskan untuk membuat Susu hangat dibawah. Mungkin susu hangat akan membantunya kembali mengantuk. pikir Athena.
Ia mengambil jubah tidur dan berjalan perlahan keluar kamar menuju lantai bawah. suasana dilantai bawah temaram karena lampu di matikan sebagian. Athena berjalan menuju dapur bersih yang berada didekat tangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athena mendekati lemari es dan mengambil kotak susu dari sana, menuangkanya kedalam panci dan mulai menyalakan api kompornya.
Senyap.
"Kau disini?"
Athena tersentak dan berbalik melihat kesumber suara.
"Troy! kau membuatku kaget!" sentak Athena sambil memegang dadanya yang terasa berdebar hebat.
"Maaf." Jawabnya terkekeh, kemudian bersender pada salah satu meja Kitchen Island melihat kearahnya.
