WARNING 21++
Athena La Crown Yatim Piatu yang diambil oleh keluarga terpandang hanya untuk dijadikan pembantu dirumah besarnya. Ia diperintahkan majikannya untuk menggantikan Anak majikannya tersebut menikah dengan seseorang yang dijodohkan denganny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan paginya, Athena membuka matanya dengan berat sekali. Ia menghela nafas dan merasakan tubuhnya sakit diseluruh badan.
Ah iya, ia ingat kembali. Semalam Leonard yang berstatus sebagai suaminya yang baru ia kenal dan lihat sekali sudah mengambil keperawanannya.
Apa yang harus Athena sesalkan, toh lumrah wanita di negeri ini dengan umur seperti dirinya sudah tidak perawan, yang jadi masalah adalah diumurnya yang masih sangat muda ia sudah menikah dengan pria yang jauh diatasnya. Umurnya masih dua puluh tahun. Ya Tuhan.
Athena mengerjapkan matanya berkali kali, sebelum melirikan ujung matanya kesamping takut takut, melihat apakah Leonard masih tidur disebelahnya atau__
Ah, dia sudah tidak ada. Kemana dia?
Athena mengampit selimut diantara ketiaknya dan berusaha untuk duduk, ia mengernyit. Bagian bawahnya terasa linu dan sakit, Astaga! mungkin hari ini dia akan sulit untuk bergerak bebas.
Perlahan Athena turun dari ranjang dengan canggung terasa ada yang menganjal dan menyibakkan selimutnya. Melihat keatas sprei yang ia tiduri semalam. Kemudian membolakan matanya. Ah, ia harus mencucinya sebelum Leonard datang.
Athena perlahan melilit kain terlebih dahulu untuk menutupi tubuhnya dan menarik sprei agar terlepas dari kasur. kemudian menggulungnya dan Secepat mungkin membawanya ke kamar mandi dan mencucinya dengan sabun.
"Nyonya."
Tokk Tokk Tokk
Athena baru keluar kamar mandi setelah membersihkan diri dan mencuci spreinya.
"Nyonya!" Bria mengetuk untuk kesekian kalinya sambil menempelkan telinganya kepintu. Coba mendengar apakah ada suara dari dalam.
"Nyonya!"
"Apa Nyonya belum bangun? ini sudah hampir makan siang."gumam Bria pada Benjamin yang ikut menyapa Nyonya mereka pagi ini.
Benjamin berdeham, "Biarkan Nyonya beristirahat, mungkin beliau kelelahan."
"Tapi semalam Nyonya tidak makan malam, dan sekarang dia telah melewatkan sarapannya." Cerca Bria pada Benjamin.
"Apa Tuan telah melakukan ssuatu pada Nyonya? Benjamin kita harus mendobraknya dan melihat keadaannya didalam!" Bria terlihat khawatir dan mendekati Benjamin.
"Bria__"
"Aku kasian dengan Nyonya harus bermalam dengan Pria asing, Benjamin apa Tuan meninggalkan pesan padamu tentang Nyonya?"
"Tidak ,Bria__" Benjamin menggeleng pelan.
"Benjamin cepat panggil yang lain, kita harus membuka pintu ini__"
Tiba-tiba pintu yang tadi tertutup, terbuka perlahan setelah terdengar kuncinya dibuka dari dalam.
"Ada apa ribut ribut di depan kamar?" Tanya Athena tenang. Dia hanya memunculkan kepalanya, sepertinya dia masih memakai kimono mandinya.
