WARNING 21++
Athena La Crown Yatim Piatu yang diambil oleh keluarga terpandang hanya untuk dijadikan pembantu dirumah besarnya. Ia diperintahkan majikannya untuk menggantikan Anak majikannya tersebut menikah dengan seseorang yang dijodohkan denganny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang lagi Ujian semangat yahh..
Happy Reading
Leonard menurunkan ponsel dari tangannya lunglai tidak percaya. Suara teriakan Daisy yang tidak terdengar lagi dan raungan Hugo menandakan bagaimana sudah terjadi sesuatu disana yang disebabkan oleh Roberto
"Leonard?" Panggil Athena dibelakangnya dengan wajah cemas. ia melihat wajah pucat suaminya saat menerima telpon tadi.
Leonard berbalik, untuk sejenak melihat pada Athena dan pergi keluar tanpa mengatakan apa-apa. ia kemudian memerintahkan lebih banyak penjaga untuk menjaga istrinya saat ia pergi.
Ia bergegas dan langsung menelpon orang untuk mempersiapkan kepergiannya.
disepanjang perjalanannya menuju area tambang Leonard menahan amarah yang akan meluap, dan sempat berfikir, apa yang telah ia lakukan? apa ini semua terjadi karena keegoisannya? orang orang disekitarnya satu persatu mulai menjadi korban kekejaman Club 8 karena ia ingin lepas dari kelompok itu. Apa ia harus lanjut atau berhenti begitu saja?
beberapa jam kemudian ia baru sampai di area tambang dan langsung menuju bangunan utama. di sana sudah banyak orang yang berkumpul dan terlihat ketakutan.
"Tu-Tuan," Salah seorang pekerja melihat Leonard dan memberinya ruang untuk berjalan. Leonard maju dan melihat apa yang terjadi disana, Hugo terduduk dilantai menghadap pada tubuh Daisy yang tidak bergerak lagi dan tertutupi kain putih didepannya. Lantai yang ia pijak penuh cipratan darah dan keadaan sekitarnya hancur berantakan.
Ia pun berjalan mendekati Hugo.
"Tuan,-" suara serak nan lirih terdengar di pendengaran Leonard saat mata Hugo yang merah menoleh kearahnya.
"Apa salah tunanganku sampai mereka melakukan ini padanya? Daisy tidak tau apa-apa-"
"Ia kemari tanpa memberitahuku karena ingin memberikanku kejutan, tapi nyatanya ia harus berakhir dengan kehilangan nyawa di depan mataku sendiri tanpa aku bisa berbuat sesuatu untuknya, tanpa aku bisa membelanya." Kembali Hugo terisak tapi ia tahan sebisa mungkin.
"Ia sangat baik, bisa menerima kekuranganku tanpa mengeluh, ia wanita baik yang akan kujadikan istri tidak lama lagi, kami akan menikah Tuan, AKu akan menikahi wanita yang sangat kucintai."Hugo mengulurkan tangannya pada tubuh kaku didepannya.
"Tapi kenapa Tuhan mengambilnya dariku dengan cara seperti ini? kenapa Tuan, KENAPA?!" Raung Hugo membuat Leonard tambah merasa bersalah. Ia merendahkan tubuhnya dan menepuk punggung Hugo.
"Maafkan aku, harusnya aku menjaga Daisy seperti yang kau minta Hugo." sesalnya.
Hugo tidak menjawab begitupun Leonard tidak mengatakan apa-apa lagi sampai mobil ambulans datang dan membawa jasad Daisy untuk di autopsi.
