"Bunda! Sunoo ngompol," kata Sunghoon yang berdiri di samping kasur Anna dengan tatapan yang belum sadar penuh karena baru bangun.
Jam di kamar Anna menunjukkan jam 5 pagi, masih terlalu pagi untuknya melakukan hal yang berat termasuk mengurus anaknya.
"Hm? Tuhkan adikmu jadi ngompol, pasti semalam dia gak berani ke toilet sendirian. Makanya jangan ditakut-takutin," omel Anna. Tetapi Sunghoon tetap tidak merasa bersalah, ia malah meminta bundanya untuk mencarikan baju bersih untuknya karena baju piyamanya terkena ompol sang adik.
"Nih, sekarang bantu bunda bersihin kasur Sunoo ya?"
"Iyaa."
Anna membangunkan Sunoo lalu menggantikan pakaiannya. Setelah itu ia dan Sunghoon mengganti sprei kasur Sunoo. Karena sudah pagi, Anna melanjutkan pekerjaannya sebagai ibu. Menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri dan anaknya dan merapikan rumah.
Tak lama kemudian anak-anak Anna terbangun dari tidurnya dan keluar dari kamarnya.
"Bunda, Jungwon gak mau sekolah," kata anaknya sambil mengusak matanya kasar.
"Lohh kok gitu? Jungwon kan udah 5 tahun, jadi harus sekolah," kata Anna sambil menyetrika seragam sekolah milik Heeseung.
"Tapi Niki enggak sekolah, bunda?" balas Jungwon.
"Niki kan masih 4 tahun, belum waktunya sekolah."
Tiba-tiba Sunoo berlari ke arah Anna dengan wajah penuh amarah. "Bundaa! Kak Sunghoon umpetin seragam Sunoo!"
Baru saja Anna mau menegur Sunghoon tetapi disela oleh Sunghoon. "Bukan bunda! Bukan aku yang umpetin beneran," katanya mencoba meyakinkan bundanya.
"Terus siapa yang umpetin?" tanya Anna sambil melihat ke anaknya secara bergantian. Mereka pun diam sampai ada yang mengaku.
Ditengah tegangnya suasana pagi di ruang tengah, Niki berlari ke dalam kamar lalu kembali lagi sambil membawa seragam Sunoo. "Niki yang umpetin hehe, maaf," kata Niki sambil tersenyum polos.
"Tuhkan bukan aku yang umpetin!" Kata Sunghoon membela dirinya. Alih-alih minta maaf karena sudah menuduh tanpa bukti, Sunoo malah menatap kakaknya sinis.
Anna hanya menggeleng kepala melihat kelakuan anaknya yang tidak pernah lepas dari kata jahil dan iseng.
Setelah semuanya siap, mereka berangkat ke sekolah menggunakan mobil milik Anna. Tujuan pertama mereka ke SD Mentari untuk mengantar Heeseung, Jake, Jay, Sunghoon, dan Sunoo. Lalu tujuan terakhir ke TK Kasih Ibu untuk mengantar Jungwon. Walau agak susah membujuk Jungwon untuk sekolah, pada akhirnya dia mau untuk bersekolah.
Dan sekarang hanya ada Niki dan Anna di rumah. Kebetulan Anna sudah tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan, jadi dia menggunakan waktu luangnya untuk mengobrol dengan si bungsu.
"Nishimura Niki. Pasti Pak Nishimura dan Ibu Nishimura punya wajah yang sama indahnya dengan anaknya," gumam Anna sambil memperhatikan wajah Niki. Sedangkan Niki sedang fokus menonton tv.
Mau dengar cerita menarik? Sebenarnya ketujuh anak Anna merupakan anak hasil adopsi. Tanpa anak-anaknya, Anna hanya seorang perempuan muda yang hidup sendirian. Maka dari itu ia berencana untuk mengadopsi anak.
Awalnya Anna hanya ingin mengadopsi Heeseung, tetapi saat melihat anak-anak lain yang tidak mau ditinggal oleh kakak tertuanya itu, akhirnya Anna memilih untuk mengadopsi anak-anak yang lain. Walaupun bukan anak kandung, Anna memperlakukan mereka layaknya anak sendiri yang ia kandung selama 9 bulan. Begitu juga dengan Heeseung dan keenam saudaranya, mereka menganggap Anna seperti orang tuanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIUM - Enhypen
FanfictionElysium, suatu tempat atau keadaan yang bisa membawa kebahagiaan. Bagi Sunoo dan keenam saudaranya, rumah dan Bunda Anna merupakan elysium mereka. Tetapi perlahan semuanya berubah, dan tepat sehari setelah ulang tahun Niki yang ke-16, mereka tidak l...