Selamat membaca!
"Heeseung, ini kita deket rest area gak?" tanya Anna.
"Kurang tau deh, emang kenapa bunda?"
"Eum...bunda mau ke toilet."
"Udah kebelet banget? Bentar lagi nyampe kok bunda," jawab Heeseung.
"Berenti aja dulu Hee," kata Ryujin.
"Tapi ini bentar lagi nyampe beneran Ryu, bunda udah kebelet banget?" tanya Heeseung lagi.
"Yaudah gapapa di sana aja ke toiletnya," jawab Anna.
Setelah perjalanan kurang lebih 10 menit sejak keluar jalan tol, akhirnya mereka sampai di tujuan. Heeseung dan keenam saudaranya langsung pergi menuju pantai, sedangkan Anna dan Ryujin pergi ke toilet terlebih dahulu.
"Tante, Ryu tunggu diluar ya?"
"Iya."
Ryujin pun berdiri di samping toilet sambil memandangi pantai yang berada tidak jauh dari toilet. Sudah lama sekali Ryujin tidak menghirup udara segar dan melihat pemandangan yang seperti ini.
Tiba-tiba ada seorang perempuan dewasa berambut hitam panjang sepundak dan memakai jas berwarna hitam berbicara kepada Ryujin. "Ngantri toilet dek?"
"Eh engg-" Ryujin sangat terkejut bukan main saat melihat perempuan yang mengajaknya berbicara. Perasaannya campur aduk, seperti ada petir yang menggelegar hebat saat mata Ryujin dan perempuan itu bertemu. Rasanya Ryujin ingin meninggalkan tempat itu sekarang juga.
"Ryujin?" perempuan tersebut memanggil nama Ryujin.
"A-a ... s-saya pergi dulu." Ryujin langsung pergi dari hadapan perempuan tersebut, tetapi sayangnya perempuan tersebut lebih dulu menarik jaket denim Ryujin sehingga ia tidak bisa pergi.
"Han Ryujin." Perempuan tersebut memanggil nama Ryujin lagi dengan intonasi yang lebih tegas dari sebelumnya. Suara itu membuat Ryujin sangat ketakutan. Terpaksa Ryujin melepaskan tangan perempuan tersebut secara kasar lalu langsung berlari tak tentu arah. Yang terpenting dia bisa menjauh dari perempuan tersebut.
hee<3
hee|
|ya ryu?
tolong samper gue dong|
|hah knp? lo dmn?
gue minta maaf gue ninggalin bunda|
tapi plis samper gue sekarang|
gue takut hee||oke oke gue samperin lo
|tapi lo dmn?deket tempat parkir|
|oke sebentar
Begitu menerima pesan dari Ryujin, Heeseung yang tadinya sedang asyik bermain pasir dengan adik-adiknya langsung pergi ke parkiran seperti yang Ryujin bilang.
"Ryu!" Heeseung memanggil Ryujin yang sedang berdiri tidak jauh darinya. Ryujin yang mendengar suara Heeseung langsung menoleh ke arah suara dan berlari menghampirinya.
Ryujin mencengkram lengan Heeseung kuat. Heeseung sangat terkejut melihat perilaku pacarnya, apa yang bisa membuat dia setakut ini? Apakah dia phobia laut? Atau habis bertemu seorang preman yang menyeramkan?
"Ryu Lo kenapa?" tanya Heeseung sambil mencoba melepas cengkraman Ryujin, tetapi Ryujin malah mencengkram lengan Heeseung lebih kuat dari sebelumnya. Wajahnya sangat jelas menunjukkan bahwa dia sedang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIUM - Enhypen
FanfictionElysium, suatu tempat atau keadaan yang bisa membawa kebahagiaan. Bagi Sunoo dan keenam saudaranya, rumah dan Bunda Anna merupakan elysium mereka. Tetapi perlahan semuanya berubah, dan tepat sehari setelah ulang tahun Niki yang ke-16, mereka tidak l...