Selamat membaca!
"Papaa! Niki berantakin koper Sunoo!"
Pagi hari yang seharusnya tenang malah jadi rusuh karena kelakuan jahil si bungsu. Bagi para kakak tertua ini hal yang biasa, tapi bagi Seungwoo yang tidak pernah memiliki anak lebih dari satu, hal ini sedikit membuatnya pusing.
Seungwoo menghampiri kamar 3 termuda. "Niki, bantu papa pindahin barang ke mobil yuk?" ajak Seungwoo. Niki pun menghampirinya dan membantunya.
"Sunghoon bantuin Sunoo rapihin koper ya," perintah Seungwoo. Sunghoon yang tadinya sedang duduk di sofa sambil menonton TV pun beralih ke kamar Sunoo.
Tapi bukannya membantu, Sunghoon malah berbaring di kasurnya sambil memperhatikan Sunoo yang sibuk melipat pakaian yang mau ia bawa. Begitu selesai merapikan koper, ia menaruhnya di ruang tamu agar Seungwoo mudah untuk memindahkannya ke mobil.
Sunoo pun kembal lagi ke kamarnya. "Oke koper akhirnya rapi lagi, kamar juga rapi. Mari kita matiin lampu dan—EH? KAK SUNGHOON SEJAK KAPAN ADA DI SITU?!" pekik Sunoo saat ia melihat Sunghoon yang sedang berbaring di kasur. Demi Tuhan, Sunoo tidak sadar kalau sedari tadi Sunghoon sedang bersamanya.
"Wah kurang ajar, gue daritadi di sini anjir. Dari awal lo rempong sama koper," balas Sunghoon.
"Rebahan doang gitu? Gak ada niatan bantuin?" tanya Sunoo.
"Iya, males gue liatnya. Lo sendirian juga bisa kan itu."
"Hm iya, yaudah ini lo mau gue kurung apa gimana?" Sunoo mulai mematikan AC dan lampu kamar Ryujin. Dengan cepat Sunghoon beranjak dari kasur lalu berjalan keluar. Begitu Sunghoon keluar, Sunoo pun menutup pintu dan menguncinya.
Tepat jam sembilan pagi, Heeseung dan keenam adiknya siap untuk berangkat ke Kota Iksan, tempat Seungwoo dinas. Mereka akan tinggal di sana selama tiga bulan.
Sekarang mereka sedang di perjalanan menuju Ganseong Intercity Bus Terminal. Mereka berangkat ke Iksan dengan menaiki bus dari Ganseong Intercity Bus Terminal selama kurang lebih tiga jam. Lalu begitu sampai di Dong Seoul Terminal, mereka berjalan kaki ke Suseo Station sekitar dua menit.
"Kak Jay! Tungguin sebentar capeek," keluh Jungwon yang kesusahan menarik kopernya karena tenaganya sudah berkurang akibat perjalanan yang lama.
"Yuk bisa yuk, dua menit jalan doang ini kita," kata Heeseung yang berjalan di belakang adik-adiknya. Jungwon mendengus kesal, terpaksa ia mempercepat langkah kakinya.
"Seru ya kayak lagi study tour," celetuk Sunoo. Seungwoo yang mendengarnya hanya tersenyum tipis lalu mengusak rambut Sunoo. Anak ini sepertinya tidak pernah mengeluh, padahal perjalanan tiga jam ini cukup membosankan bagi Seungwoo, tapi Sunoo malah merasa senang seakan-akan sedang ikut study tour.
Begitu sampai di Suseo Station, mereka naik kereta selama kurang lebih dua jam. Ini adalah pertama kalinya bagi Heeseung dan keenam adiknya untuk naik kereta, jadi mereka agak sedikit norak.
"Ngebut banget, ngeri nabrak gak sih?" kata Niki.
"Gak bakal lah, kan jalurnya sendiri-sendiri. Gak akan ada kereta dari arah berlawanan. Kalo pun ada ya gak sejalur sama kereta ini," jelas Heeseung.
"Ooh gitu." Niki menganggukkan kepalanya.
"Kayaknya Jungwon udah capek banget ya?" tanya Seungwoo yang melihat wajah kusut Jungwon.
"Eh enggak kok Pa, biasa aja. Paling nanti seger lagi," balas Jungwon.
"Hoi Jake, napa ngelamun dah? Tumben," tegur Sunghoon saat melihat Jake yang daritadi diam sambil memandangi jendela kereta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIUM - Enhypen
FanfictionElysium, suatu tempat atau keadaan yang bisa membawa kebahagiaan. Bagi Sunoo dan keenam saudaranya, rumah dan Bunda Anna merupakan elysium mereka. Tetapi perlahan semuanya berubah, dan tepat sehari setelah ulang tahun Niki yang ke-16, mereka tidak l...