Selamat membaca!
"Duh gue beli apaan ya," gumam Jay yang masih bingung memilih.
"Loh bukannya Lo mau beli hoodie yang warna item itu?" tanya Ryujin yang baru saja kembali dari fitting room untuk mencoba hoodie yang mau ia beli.
"Kan Lo udah beli kak, ya kali kembaran," jawab Jay.
"Lah gapapa kali, lucu kayak couple goals," kata Ryujin sambil membayangkan bagaimana lucunya kalau ia memiliki baju yang kembar dengan Jay.
Jay menggelengkan kepalanya begitu mendengar perkataan Ryujin, bisa-bisanya Ryujin mengatakan kalau dirinya dan Ryujin bisa menjadi couple goals yang lucu. Padahal jelas-jelas Ryujin sudah memacari kakaknya sendiri. "Lo lupa kalo Lo pacar kakak gue apa gimana sih?" tanyanya sambil tertawa.
"Laah iya ya lupa. Gak deng bercanda. Yaudah deh gue beli yang lain aja." Ryujin mencari hoodie yang lain. Ia merasa tidak enak, padahal Jay yang berniat untuk membeli hoodie warna hitam tersebut lebih dulu, tapi ia yang beli.
"Eh kak gue nemu satu sweater kayaknya Lo banget, sebentar." Jay mengambil sweater berwarna hijau army dan terdapat tulisan '1980s' berwarna merah marun di tengahnya.
"Eh bagus, gue beli ini aja kali ya," kata Ryujin setelah melihat sweater yang direkomendasikan oleh Jay. Akhirnya ia memilih untuk membeli sweater hijau army, dan Jay membeli hoodie warna hitam yang sudah dia incar sejak pertama kali melihatnya.
Mereka pun berjalan menuju kasir untuk membayar pakaian yang mereka beli. Setelah itu mereka menghampiri Heeseung. "Hee, liat deh. Bagus gak?" tanya Ryujin sambil menunjukkan sweater yang ia beli.
Heeseung menganggukkan kepalanya, "iya bagus kok, cocok sama gaya sehari-hari Lo," jawabnya.
"Yaudah yuk balik lagi ke yang lain," kata Heeseung lalu merangkul Ryujin.
"Tante Sohee gimana?" tanya Jay.
Ah iya, untuk beberapa saat Ryujin lupa kalau mereka pergi ke toko baju bersama Sohee, ibu kandungnya yang sangat tidak ingin ia temui selama sisa hidupnya.
Kaget? Ya, Sohee dan Ryujin memiliki hubungan darah. Dahulu saat Ryujin masih berumur 5 tahun, keadaan keluarganya sangat harmonis seperti keluarga pada umumnya. Ia sering bermain bersama ibunya di taman bermain dekat rumah setelah pulang dari sekolah. Ia juga sering pergi berlibur bersama ayah dan ibunya.
Tetapi semuanya berubah saat ia menginjak bangku SMP, lebih tepatnya saat ia kelas 1 SMP. Semua pengalaman indah Ryujin dengan keluarganya mendadak tergantikan dengan pengalaman yang sangat buruk. Begitu Han Seungwoo—ayahnya Ryujin mengetahui semua yang Sohee lakukan saat sedang tidak bersamanya, keadaan rumah menjadi hancur. Perdebatan setiap saat, dan rumah menjadi berantakan karena barang-barang pecah dan rusak yang diakibatkan oleh dua orang dewasa itu.
Bagaimana dengan Ryujin saat itu? Keadaan perempuan itu sangat memprihatinkan. Kalau saja ayahnya tidak menitipkan ia di rumah neneknya, ia akan menjadi anak yang tidak terurus dan tumbuh dengan trauma yang mendalam.
Saat Seungwoo memutuskan untuk bercerai dengan Sohee, perempuan itu tidak setuju. Bahkan ia tidak segan untuk mencelakai anak perempuannya sendiri hanya agar suaminya tidak meninggalkannya. Karena Seungwoo sudah tidak tahan dengan kelakuan gila istrinya, akhirnya ia kabur membawa anak perempuan satu-satunya dari Seoul ke Kota Ganseong lalu merubah marganya dari Han menjadi Shin agar Sohee tidak bisa mencari tahu kemana ia pergi.
Ryujin pikir, dengan pergi kabur bersama ayahnya dan mengganti marganya, ia tidak akan bertemu lagi dengan ibunya dan ibunya tidak akan mengenalinya lagi. Tapi ternyata ia salah, ibunya masih kenal betul dengannya, bahkan saat ini jarak dirinya dan ibunya tidak lebih dari 3 meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELYSIUM - Enhypen
FanfictionElysium, suatu tempat atau keadaan yang bisa membawa kebahagiaan. Bagi Sunoo dan keenam saudaranya, rumah dan Bunda Anna merupakan elysium mereka. Tetapi perlahan semuanya berubah, dan tepat sehari setelah ulang tahun Niki yang ke-16, mereka tidak l...