26

392 67 0
                                    

Selamat membaca!

Soojin

|oii gue nebeng dong
|gue lagi puyeng nih takut knp2 pas nyetir

ok|
abis ngapain lo ampe puyeng gt?|

|biasa begadang
|marathon drama :D

dasarr udah tau hari ini kls pagi|
yaudah otw|

|sipp makasi hee

Begitu mendapat pesan dari Soojin, Heeseung pun langsung mempercepat sarapannya dan bersiap untuk menjemputnya. Selama lima bulan ini mereka jadi semakin dekat, padahal awalnya hanya teman sejurusan saja. Tapi tenang, walaupun mereka dekat bukan berarti Heeseung melupakan Ryujin dan membiarkannya hilang begitu saja. Justru mereka berdua dekat karena mereka saling memberi info tentang Ryujin dan berjuang bersama agar Ryujin cepat kembali.

"Heeseung berangkat ya bunda," pamit Heeseung kepada Anna.

"Loh udah mau berangkat aja?" tanya Anna.

"Iya mau jemput temen dulu, dia mau nebeng katanya," jawab Heeseung.

"Oh gitu, jadi ingat dulu ya. Dulu Heeseung berangkat pagi buat jemput Ryujin," kata Anna. Adik-adik Heeseung hanya menatap Heeseung khawatir perasaannya tiba-tiba memburuk karena mengingat kenangan bersama sang pacar.

Heeseung tersenyum pahit, ia tidak berencana untuk bersedih pagi ini. "Ahaha iya ya bunda, doain Ryujin cepet balik ya biar Heeseung bisa anter jemput dia lagi," kata Heeseung lalu keluar rumah dan berangkat menuju kosan Soojin.

Begitu sampai di kosan Soojin, Heeseung memberi pesan kalau ia sudah sampai dan menunggu Soojin untuk menghampirinya.

"Hee kita hari ini izin dulu," kata Soojin dengan wajah serius. Heeseung bingung, apa yang sangat penting hingga mereka harus izin untuk tidak kuliah? Apakah ini berhubungan dengan Ryujin atau ada hal lain yang sama pentingnya dengan itu?

"Hah kenapa?" tanya Heeseung.

"Kita ke rumah Ryujin sekarang ayo." Soojin memakai helmnya lalu duduk di jok belakang.

Otak Heeseung masih tidak bisa memproses apa yang sedang terjadi sekarang, kenapa tiba-tiba Soojin menyuruhnya ke rumah Ryujin?

"Eh bentar dulu ini ada apa sih? Jelasin dulu," kata Heeseung.

"Papanya Ryu nyuruh kita ke sana, ada yang mau diomongin katanya," jawab Soojin. Begitu tahu alasannya, Heeseung pun langsung tancap gas dan berjalan menuju rumah Ryujin.

Selama perjalanan, Heeseung dan Soojin dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan di pikirannya. Kira-kira apa yang mau disampaikan oleh Seungwoo? Apakah ada kabar baik tentang Ryujin? Atau malah sebaliknya? Semoga saja tidak.

"Permisi!" kata Heeseung sambil sesekali menekan tombol bel yang ada di tembok dekat pagar rumah Ryujin. Tak lama asisten rumah tangga yang bekerja di sana pun membukakan pagar untuknya dan Soojin. Mereka pun masuk ke rumah Ryujin.

"Heeseung, Soojin, sini," panggil Seungwoo yang sedang duduk di ruang tamu.

"I-iya Om," jawab Heeseung. Mereka berdua pun duduk di sofa ruang tamu berhadapan dengan Seungwoo.

ELYSIUM - EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang