19 November 2019
Anin, Lala, Acha, Sella, Alvaro, Ben dan Jason sedang berada dikantin menikmati waktu istirahat mereka. Yang lain sedang mengganti pakaian menjadi baju olahraga. Mereka yang telah berada dikantin sudah lebih dulu menggunakan baju olahraga. Lala sedang asik dengan seblak yang berada didepan nya, tak lama datang adik kelas menghampiri nya.
"Kak Lala, ini ada titipan dari teman kakak" ucap adik kelas itu sembari menyodorkan sebuah kotak makan berwarna ungu lilac
"Siapa yang ngasih?" Lala bertanya ramah sambil mengambil kotak makan itu
"Gatau kak, saya ga kenal, saya permisi dulu ya kak"
Lala hanya menggangguk. Tak lama adik kelas itu sudah tidak terlihat lagi diseputaran kantin. Lala hanya meletakkan kotak makan itu, ia tidak membukanya karena seblak miliknya lebih menarik perhatian wanita itu. Anin yang sangat berjiwa kepo menarik kotak ungu itu lalu membukanya.
"Varo" Ucap Anin pelan
Alvaro melihat isi kotak makan itu dengan kaget. Begitupun dengan Ben yang duduk disebelah kiri Anin, sedangkan Alvaro disebelah kanan gadis itu. Lala yang sedang makan pun ikut terusik.
"apasih"
Lala menarik kotak makan itu dari tangan Anin, untungnya kotak itu berhasil ditahan oleh Varo.
"kenapa sih? ko gw ga boleh liat, kan punya gw juga itu" ujar wanita itu kesal
"Lu makan seblak lu aja, ini buat gw" jawab Varo santai
"gamau gw udah bosan sama seblaknya"
Lala berdiri dan mengambil paksa kotak makan yang berhasil mengalihkan perhatiannya dari seblak.
"AAAAA....."
Teriakan Lala berhasil mengambil perhatian seisi kantin. Kini semua mata tertuju padanya. Wanita itu melempar jauh kotak makan itu dan seketika badannya ikut terjatuh.
Hiksss.... Hikss.......
Anin langsung berlari menghampiri Lala dan memeluk gadis itu erat.
"udah la tenang, tenang, ada gw disini, ada yang lain, tenang-tenang"
Yang lain juga ikut menghampiri Lala, mengepung wanita itu agar ia merasa jauh lebih tenang.
"sayurrr....itu sayur nin" kemudian ia melanjutkan tangisnya.
Lala adalah wanita yang memiliki trauma terhadap sayur. Gadis itu sama sekali tidak bisa melihat sayur apalagi yang berwarna hijau. Entah apa yang menyebabkan gadis itu trauma dengan sayur, tapi dia akan menangis dan pingsan setelahnya jika melihat sayur. Oleh sebab itu, jika sedang berkumpul dengan anggota 245, tidak pernah ada yang memakan sayur dihadapan Lala.
*****
Lala terbangun disebuah ruangan.
UKS.
"awww"
Kepala Lala seperti terbentur, sakit sekali. Lala melihat teman-temannya berada disekitar kasur tempat ia tidur sekarang.
"udah la tidur lagi aja"
"mau minum teh ga?"
"Gw ambilin teh nya ya?"
"gw beliin seblak yang baru yak?"
plak...
Kepala Arkan dipukul Evano. Bagaimana tidak, pria itu menawarkan seblak padahal kondisi Lala sedang tidak baik-baik saja.
Tak lama Lala sudah kembali tertidur, sepertinya kepalanya benar-benar sakit. Mereka yang berada di UKS akhirnya bolos berjamaah, tadinya emang mau ngelihat kondisi Lala namun kini kebablasan jadi bolos.
"siapa sih yang ngasih lala sayur?" tanya Ansel tiba tiba
"kata adik kelas yang ngasih tadi itu titipan dari kakak kelasnya" jelas Acha
"bukannya angkatan kita udah pada tau kalau Lala gabisa ngelihat sayur ya?"
"ini kalau bapaknya Lala tau, bisa bisa sekolah dituntut sih"
"mungkin orang iseng aja kali"
"dari fans 4 most wanted kita ini mah" kata Lio kemudian melihat Alvaro, Ivan, Ben dan Angga secara bergantian
"dih yang ada fans gw yang takut sama si Lala, sifatnya ga ada feminimnya sama sekali"
"iya, paling kalau make rok doang keliatan cewenya"
*****
Bel jam terakhir sudah berbunyi, tandanya sudah waktu pulang sekolah. Tadi, Ansel Acha Ben Arkan serta Evano kembali ke kelas untuk lanjut belajar, namun kini kelimanya sudah kembali berada di UKS sambil membawa tas yang lainnya.
"Ga tas lu ringan banget" ucap Arkan kemudian melemparkan tas itu kepada pemiliknya, Angga.
"Si angga mah ga niat sekolah, cuman bawa diri doang" Lala yang berbicara
"Lu lebih ga niat sekolah ya, cuman rebahan seharian di UKS" Jawab Angga
Lala sudah bangun dari tidurnya sekitar 30 menit yang lalu.
"gw tiba-tiba disini gimana caranya?"
"lu pingsan trus di gotong sama varo ben" jelas sella
"DIGOTONG?" mata lala sudah siap menerkam
"bersyukur udah gw gotong, kalau ga lu sampe sekarang tiduran dilantai kantin pasti" Alvaro membela dirinya sendiri
Ben hanya mengangguk-angguk disebelah Varo.
"trus pas gw digotong yang lain ngapain?"
"gw acha sella sih ikut buntutin lu sampe ke UKS, kalau si Jason santuy dikantin ngabisin seblak lu" kali ini anin yang menjelaskan
Brak...
Lala melempar bantalnya pada Jason. Mereka memang seperti itu.
*****
245 (17)
Mila
Lu ga nuntut yang ngirim tadi kan la?
Lala
Kenapa gt?
Dylan
LU YANG NGIRIM YAH? @mila
Mila
Kagak goblok, gw nanya doang
Ansel
Bahasa lu mil
Mila
Ampun bunda
Lala
Ga ah, toh gw gpp
Ben
Gpp gmn, plg aja udh kyk org abis keluar dari club
Sella
Lah emang si lala abis dari club?
Alvaro
@acha tolong temannya di ruqiah dulu
Lala
Brisik lah ben
Jgn sampe gw santet lu
Angga
Si ben yah yg nganter lala plg?
Ben
Iya anjg, yg lain pada hilang pas disuruh nganter
Lio
Ya maklum yg dianter sifatnya 11 12 kek dakjal gitu
Lala
Gw left aja lah dipilih kasihin gini
Anin
Hayo lohhh
Farrel
Awas bapa nya galak
Evano
😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
T E R R O R (Complete)
Mystery / ThrillerUlang tahun seharusnya menjadi hal yang ditunggu tunggu bagi semua orang. Namun bagaimana jika sebuah ulang tahun justru menjadi titik awal dari sebuah terror yang mengerikan? Terinspirasi dari kisah nyata.
