11 Februari 2020
Tidak seperti beberapa hari belakangan ini, pagi ini ada hal yang berbeda dari Ansel dan Dylan. Seperti yang kita ketahui kedua nya sedang terlibat dalam perang dingin kemarin. Namun sekarang mereka berdua sedang berjalan beriringan menuju kelas mereka.
"Wah lihat lah kawan,ada yang sudah baikan" sahut Mila sambil melihat mereka berdua yang baru masuk ke dalam kelas.
"Nah gini kan enak liatnya, damai gitu"
Ansel meletakkan tas dan buku diatas bangku miliknya, "Gimana kalian aja dah beneran"
Lio melihat keduanya dengan mata serius, "jangan bilang kalian jadian yah? makanya baikan"
Dylan dan Ansel sontak bertemu mata, "MIMPI"
"Yang jadian mah si lala sama si ben" dylan menambahkan
prak...
Lala sontak melempar buku cetak matematika yang sedang ia pegang, "Demi gusti, mending gw jadian sama si ivan dari pada jadian sama si ben"
"awas kemakan omongan sendiri" Ujar Acha kemudian duduk disebelah bangku Arkan. Yap, Arkan sudah kembali masuk kesekolah sejak 2 hari yang lalu.
"apa nih, sayang ku tiba-tiba duduk disebelah diriku" kata arkan dengan nada sok dilebay-lebaykan.
"salah emang gw duduk disebelah lu"
"anak kita ga bandel kan mah"
"ARKANN NAJIS AH" Acha berlari dan menyembunyikan dirinya dibalik badan besar milik Ivan.
"asik dapat punya ben plus punya arkan" ujar Ivan kegirangan
"Eh gw ke toilet dulu ya guys" kata dylan tiba-tiba disaat yang lainnya sedang tertawa lepas.
"mau gw temenin ga lan?"
"mau ngapain kalian? pasti mau mesum"
"dih ogah banget gw mesum sama si alvaro" jawab dylan sambil memasang wajah jijik
Dylan pun melangkahkan kakinya ke arah toilet, tetapi sebelum memasuki toilet ia melihat teman perempuannya yang berjalan seorang diri ke gudang sekolah dengan misterius.
'itu Anin kan?ngapain dia ke gudang sendirian? aneh' batin Dylan
Gedung sekolah SMA Rajawali biasa menjadi tempat nongkrong untuk anak-anak nakal, aneh rasanya jika Anin berjalan seorang diri menuju gedung itu. Karena jiwa penasarannya bangkit Dylan pun mengikuti Anin yang sudah keluar dari gudang sekolah. Tiba-tiba Anin menghentikan langkahnya.
"Gw tau lu ngikutin gw lan. Jangan bilang siapa-siapa kalau lu gamau mati"
"orang gila" ucap Dylan lalu segera pergi meninggalkan Anin dan kembali ke kelas. Pria itu tau bahwa ucapan Anin tadi hanya candaan belaka.
********
"Permisi bu, saya mau manggil Anin"
Seorang staff dari TU memanggil Anin untuk keluar dari kelas.
"Kenapa ya bu kalau saya boleh tau?" tanya bu anna guru matematika yang sedang mengajar
"dipanggil papanya diruang kepala yayasan"
Setelahnya Anin keluar sambil menenteng tas sekolahnya. Berjalan songong sambil meledek teman-temannya yang sepertinya sebentar lagi kepala mereka akan meledak akibat belajar Matematika.
"sombong lu anak mami" kata Ivan kemudian mengeluarkan ekspresi jelek untuk kembali membalas ledekan Anin
"Jas, besok suruh bokap kita bangun sekolah yuk, biar bisa seenak jidat kek si anin" Ujar Lala sambil menganggu Jason yang sedang tertidur pulas.

KAMU SEDANG MEMBACA
T E R R O R (Complete)
Bí ẩn / Giật gânUlang tahun seharusnya menjadi hal yang ditunggu tunggu bagi semua orang. Namun bagaimana jika sebuah ulang tahun justru menjadi titik awal dari sebuah terror yang mengerikan? Terinspirasi dari kisah nyata.