Not Again

32 9 4
                                    

"Lu berdua jadi makan apa?" tanya Angga pada dua wanita yang baru saja sampai diruang makan.

"Diet kita berdua, sekarang mau berenang aja" jawab Rara

Setelah meneguk segelas air putih Tasha serta Rara naik menuju lantai dua dengan tujuan bersiap untuk berenang. Sedangkan yang berada dimeja makan sibuk dengan ayam yang berlimpah hari ini.

"Nin" ujar Arkan

"Napa?"

"Kok kita punya banyak ayam sih?"

Sontak yang lain menghentikan pergerakan mereka.

"Lah, iya juga" kata Dylan dengan terkejud

"Kalian belum tau? Kemarin sebelum Ansel meninggal katanya dia nemu ruangan isinya persediaan makanan gitu" jelas Anin

"Sekarang ruangannya dimana?"

"Gatau, Anselnya keburu meninggal sebelum ngasih tau ruangannya dimana. Pokoknya waktu itu dia datang kedapur, tangannya udah penuh sama ayam mentah" lanjut wanita itu.

"Abis makan kita cari ruangan itu berarti"

"Kalian ajalah, gw mau berenang sama si tasha rara" Angga menolak ajakan Varo

"Yehh lu mah biar menang banyak aja makanya berenang sama mereka kan?"

"Pikiran lu aja yang ambigu njing"

*****

Saat ini semua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Anin pada awalnya ikut mencari ruangan tersembunyi, namun akibat kelelahan ia memilih untuk tidur siang dilantai atas. Ben dan Arkan lah yang masih setia mencari ruangan misterius itu. Sedangkan yang lainnya sudah berada di kolam berenang menyusul Tasha, Rara dan Angga yang sudah berada disana lebih dahulu.

"Ben, gw nyari disebelah sana ya" kata Arkan sambil menunjuk sebuah lorong yang memang jarang mereka datangi, lorong menuju loteng.

Ben hanya menjawab dengan anggukan dan melanjutkan aktifitas mencarinya dilorong yang sedikit jauh dari tempat Arkan berada.

Arkan berjalan menyusuri lorong itu. Lorong tersebut cukup gelap akibat kurang pencahayaan. Arkan berniat naik menuju loteng untuk mencari sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk. Terdapat tangga sebelum mendapati loteng, anehnya tangga kali ini terasa sedikit berbeda. Benar saja, salah satu dari anak tangga tersebut dapat dibuka. Ruang rahasia ditemukan.

'Goblok banget si acha bisa bisanya ruang rahasia nya ga ditutup bener bener' monolog pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Goblok banget si acha bisa bisanya ruang rahasia nya ga ditutup bener bener' monolog pria itu

Dengan cepat ia memasuki ruangan tersebut dengan sedikit membungkuk.

"CCTV? Lemari makanan?"

Arkan benar-benar terkejud melihat apa yang sedang ia lihat sekarang. Ia terdiam hingga akhirnya seseorang masuk kedalam ruangan tersebut.

T E R R O R (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang