haiiii👋🏻👋🏻👋🏻
buatt kalian pantengin teruss ya cerita "the cool ketos" ini karena cerita ini mau hampir ke konflik😱😳
kalo ada typo bantu koreksi yaww
yuk tinggalin jejak kalian disini dengan cara vote dan komen setiap paragraf nya.....
"Merasakan sebuah 'rasa' itu mudah, meninggalkan nya yang terlalu susah."
-Happy Reading-
****
Perasaan campur aduk kini Diandra rasakan. Selama perjalanan dari rumah menuju sekolah, Diandra tidak berkata apapun.
Koridor sekolah sudah lumayan ramai. Dengan pergerakan yang lesu, Diandra terus berjalan melewati setiap koridor sekolah hingga ia tiba di kelasnya. Kelas XII IPS 2.
"Good morning epribadih" sapa Galang namun tak di balas oleh Diandra. Miris bukan?
"Haha kasian di kacangin" ledek Frans.
"Kacang mahal sekarang" sahut Aya.
Galang tidak menggubris ledekan dari teman kelasnya itu, kini ia berfokus kepada Diandra yang lesu itu.
"Kenapa lo pagi-pagi lesu?" Tanya Galang penasaran.
"Gapapa" jawab Diandra singkat.
"Biasanya nih ya, kalo cewek bilang gapapa itu pasti ada apa-apanya." Ucap Vino, teman kelas Diandra.
"Sok tau lo!" Ucap Galang.
"Tapi emang bener sih kata Vino" Sofia mendukung ucapan Vino dan memang 95% benar.
"Kok Frans bisa tau?" Tanya Galang.
"Makanya jangan ngejomblo mulu, jadi ga tau apa-apa kan?" Ledek Frans.
"Fakboy sih tapi jomblo haha" kini Kanaya juga ikut meledek Galang.
"Terus aja terus" ucap Galang pasrah.
"Kenapa lo Dra?" Tanya Kanaya yang ada di belakang Diandra.
"Kemarin ada yang ngirim gue pesan" ucap Diandra. Kini Sofia ikut bergabung dengan Diandra dan juga Kanaya.
"Pesan? Pesan dari siapa?" Tanya Sofia penasaran.
"Nomor ga dikenal" Diandra pun juga tidak tahu siapa yang mengirimkan ia pesan dengan berisi ancaman.
"Emang isi pesannya apa?" Tanya Kanaya.
"Isi pesannya 'jauhin Alvaro kalo mau lo aman di sekolah'." Jawab Diandra sesuai isi pesan dari nomor tidak dikenal itu.
"Wahh ini ancaman Dra, lo harus lapor ke polisi" saran Sofia.
"Saran gue mending jangan, kan lo belum tau pasti orang itu siapa dan mungkin aja itu para fans nya Alvaro kan?" Ucap Kanaya.
"Gue juga mikir gitu. Tapi kenapa baru sekarang bukan kemarin-kemarin?" Ucap Diandra.
"Apa jangan-jangan cewek kemarin pas di lapangan?" Tanya Sofia.
"Nahh bisa jadi!" Ucap Kanaya mendukung ucapan Sofia.
"Tapi dari mana dia dapet nomor hp gue?" Tanya Diandra.
"Ya bisa aja dia minta sama anak-anak lain Dra" jawab Kanaya.
"Kita samperin tuh cabe aja yuk" ucap Sofia.
"Cabe?" Ucap Diandra dan Kanaya bersamaan.
"Itu, cewe yang kemarin di lapangan" jawab Sofia.
"Anjir anak orang lo bilang cabe" ucap Kanaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴄᴏᴏʟ ᴋᴇᴛᴏs
أدب المراهقين[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU BIAR BISA BACA] Kedatangan Diandra Aurelani di SMA Ganesha berhasil merubah sifat ketua OSIS di SMA Ganesha yang dingin dan cuek itu. Memang cinta itu butuh prosos ngga instan kayak indomie.Tapi percaya...