[24] Insiden

839 48 1
                                    

haiii, apa kabarrr?

masii setiaa nungguin cerita ini up ga?

bentarr lagi konflik gaesss, wah wah

readyy gaaa???

aku mulaii yaa yuhuyyyy

-happy reading-

Cinta sejati itu tentang apa adanya bukan ada apanya.
-Alvaro Aldebaran

****

Sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar Alvaro. Ia mengambil ponsel yang ia letakkan di sebelahnya lalu mengirimkan pesan untuk Diandra.

Diandra Bawel!

Morning,

Berangkat sekolah bareng ya, see u

Setelah mengirimkan Diandra pesan lalu ia manaruh kembali ponselnya dan bergegas untuk melakukan aktivitas mandi pagi nya namun saat ia hendak bangkit dari ranjangnya, ponselnya berbunyi.

Drrt... Drrtt

"Halo?"

"Kenapa?"

"Entar kita berangkat bareng yah?"

"Maaf Kir, gue gak bisa."

"Kenapa gak bisa by?"

"Ada perkumpulan osis dan gue harus buru-buru."

"Tapi—"

"Gue matiin ya, lagi buru-buru."

Panggilan itu Alvaro putuskan secara sepihak. Entah mengapa hanya Diandra lebih penting dibandingkan pacarnya sendiri.

Di sebarang sana, Diandra baru saja bangun dari tidurnya dan langsung mendapatkan notifikasi yang membuat senyumnya terukir indah.

"Asik, berangkat bareng yuhuyyy!" Seru Diandra sembari lompat-lompat di kasurnya.

"DIANDRA BURUAN MANDI NANTI KESIANGAN!" Teriak Mauren.

"ASHIAP IBU NEGARA!"

Diandra lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk menyelesaikan aktivitas mandinya.

"Aromanya ada yang lagi bahagia nih." Goda Sultan yang melihat wajah Diandra penuh warna kebahagiaan.

"Ish Papa nih." Diandra lalu duduk di kursi untuk sarapan dengan keluarga kecilnya ini.

"PAK ENCUP SIAPIN MOBIL UNTUK DIANDRA YA!" Teriak Mauren.

"Eh Ma gak usah." Tolak Diandra.

"Terus kamu berangkat sama siapa sayang?" Tanya Mauren.

"Alvaro hehe." Jawab Diandra dengan kekehan kecil.

"Permisi tuan, nyonya dan non. Itu di luar ada mas Alvaro." Ucap Bi Iyem.

"Yaudah Ma, Pa, Diandra berangkat dulu yah." Pamit Diandra lalu ia berlari untuk menghampiri Alvaro.

Disana Diandra melihat Alvaro yang merapihkan rambutnya. Hal itu membuat senyum Diandra semakin mengembang.

"Ekhemn."

"Hai, good morning." Sapa Alvaro penuh senyum sama seperti Diandra.

"Good morning too pak ketos!" Balas Diandra semangat.

ᴛʜᴇ ᴄᴏᴏʟ ᴋᴇᴛᴏsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang