[33] Album Kita

722 32 2
                                        

hii,,, masih setia kawal cerita ini gaa?

absen dulu biar rame, ga rame aku gantungin nih (canda gantungin:3)

jangan lupa tinggalin jejak kalian disini dengan cara vote dan komen di setiap paragraf nya biar aku semangat updatenyaa!!!!

Kalau ada typo/kesalahan dalam part ini bantu koreksi yaa 🥺🥺

SEBAGIAN PART AKAN DI PRIVATE, HARAP FOLLOW AKUN KU DULU BIAR BISA LANJUT BACA❗❗❗

-happy reading-

****

Kabar besar SMA Ganesha gempar setelah mengetahui kabar bahwa most wanted boy sekaligus ketua osis SMA Ganesha telah menjalin hubungan dengan seorang gadis kelas XII IPS 2.

"Eh serius mereka jadian?! Demi apasih gue iri deh,"

"Katanya Alvaro udah gak cuek lagi ya?"

"Iya tuh. Udah cair karena Diandra. Hebat bener dah Diandra bisa buat ketos sekolah kita cair,"

Diandra hanya tersenyum ramah pada orang-orang yang memuji hubungan ia dan Alvaro namun senyum Diandra seketika luntur karena kedatangan masa lalu dalam hidup Alvaro.

"Hai," sapa orang itu seraya tersenyum lebar. Karena tak ada satupun diantara Diandra dan Alvaro yang menjawab sapaan dari dirinya, ia mengurungkan senyumnya, "Kok gak di sapa balik?"

"Hai juga," balas Alvaro. Diandra menoleh kearah Alvaro dan mengernyitkan dahi nya.

"Oh iya, btw selamat ya kalian udah jadian. Sumpah cocok banget tau," ujar Kanaya lalu beralih menatap Diandra yang wajahnya datar. "Selamat ya, Dra,"

"Makasih," jawab Diandra datar lalu menarik tangan Alvaro untuk pergi dari hadapan Kanaya.

Entah mengapa, jika melihat wajah Kanaya, Diandra sangat muak. Dan ia juga takut kalau Kanaya tidak benar-benar melepaskan Alvaro.

"Kamu gapapa?" Tanya Alvaro yang melirik aneh kearah Diandra.

"Gapapa,"

Diandra menarik tangan Alvaro hingga tiba di taman. Tidak ada yang membuka suara di antara mereka dan akhirnya Alvaro membuka suara untuk memecah keheningan.

"Kenapa hm?"

Diandra melirik sejenak Alvaro lalu menatap ke depan dengan tatapan datar, "Gapapa,"

Mengukir senyumnya, Alvaro mengacak gemas rambut Diandra hingga membuat Diandra emosi, "Ih kok di acak sih?!"

"Biarin. Biar kamu tambah badmood,"

"Ih ngeselin!"

"Tapi sayang kan?" Goda Alvaro lalu mencubit pipi chubby Diandra.

"Ga tuh, b aja,"

"Ah yakin?"

"Hai guys!" Sapa Sofia yang datang dengan Kanaya, "Pengantin SMA Ganesha bucin mulu ih," ledek Sofia.

"Namanya juga cinta Sof. Gak bucin gak asik," tambah Kanaya.

"Ledek gue mulu. Liat aja nanti kalian berdua juga bakal bucin," sahut Diandra.

"Tunggu aja tanggal mainnya," tambah Alvaro.

"Ampun deh, ga lagi ngeledek nyonya Diandra," ujar Sofia. "Oh iya kedatangan gue sama Kanaya mau ngasih sesuatu buat kalian berdua," lanjut Sofia dan membuat Diandra serta Alvaro saling menatap seraya mengernyitkan dahinya.

"Ngasih apaan?" Tanya Diandra penasaran.

"Bentar," Sofia mencari sesuatu di dalam sebuah totebag berwarna pink. "Nih,"

ᴛʜᴇ ᴄᴏᴏʟ ᴋᴇᴛᴏsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang