Empat

104 89 10
                                    

sesampai di UKS
Kevin, Mario membaringkan tubuh Devan diranjang.

"kok sepi,ga ada yang bertugas?"tanya Putra yang baru masuk ruang UKS.

"Coba lo liat jadwal siapa yang jaga."sahut Mario

Putra yang posisinya dekat dengan papan jadwal melihat

"Sifa IPA 1,Diana IPS 2,Anjeli IPA 2 sama Brina IPS 4"ujarnya

"kalian panggil sono,biar gue yang nungguin devan disini."ucap kevin

"Gatau orangnya Bambang, gimana mau manggil."ujar Putra

"Gua juga ga apal anak kelas 10."sahut Kevin.

"Eh itu tadi ada anak IPS 4 bukanya yang tadi kita awasi ya?" tanya Mario dan diangguki Putra.

"oke biar gue yang panggil." ucap Putra dan langsung bergegas keluar dari UKS.

Putra berlari kearah lapangan,disana siswa siswi masih bermain volly,ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang pasalnya ia tak tau Brina.

"eh dek tau namanya Brina IPS 4?" tanya Putra ke adek kelas.

"Owh iya dia temen sekelas kita,kenapa kak?" jawab Laili

"Itu suruh kesini dong,panggilin."

"bentar kak."jawabnya kemudian mencari Brina.

"Brina,lu dipanggil kak putra tuh suruh kesana."

Brina yang lagi asik menonton volly seketika menoleh kearah orang yang memanggilnya.

"Ngapain?gue aja ga kenal Putra itu siapa." ujar Brina

"WOY LU YANG NAMANYA BRINA SINI CEPET." teriak Putra ketika melihat brina gak segera kesini, ia langsung menghampiri dan menyeret mengajaknya pergi dari lapangan.

"apaan si,kemana woy." ucap Brina kesal pasalnya tangannya ditarik paksa oleh Putra.

"Lo sekarang kan jadwalnya piket UKS ." ujar Putra

"ya terus."

"udah gausah kebanyakan ngomong, cepet ditunggu "

sesampainya di uks

Ia melihat Devan yang masih memejamkan matanya,sedangkan dua temenya malah ikutan tidur

"woy,bangun lu pada gue udah bawa nih cewek." ujar Putra sambil menepuk Mario dan kevin.

"ohh yaudah Brin,lo rawat devan sekalian jagain kita mau balik lagi ke lapangan ngelanjutin penilaian tadi " ucap Mario

"dih kok gue,males."

"sekarang lu piket UKS jubaedah jagain." ucap Kevin

"iyaa iyaaaa."

Gamau berdebat lebih lama,Brina langsung mengambil Minyak kayu putih kemudian ia oleskan dihidung devan.
kemudian ia mengompres benjolan di kepala tadi.

2 menit kemudian
akhirnya Bangun juga

"mmpp.."

"Sadar juga Lo." ucap Brina yang melihat Devan sudah bangun.

Devan yang baru sadar kaget dengan kehadiran Brina
"eh ngapain lo"

"Ngrawat lo lha." jawab Brina acuh sambil memainkan Handphonenya

"Kok lo yang ngerawat,lo ga macem macem kan sama gue ngaku lo." ucap Devan sambil berusaha duduk

"Dih gak lha."
"sini biar gue obatin lukanya."

"Gak! Gausah."

"Itu kening lo benjoll sampe ungu gitu mau benjol sampe segede bal?"
"udah nurut aja kenapa." ujar brina sambil mengobati kening devan.

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang