Sumber Tele.
.
.Sebelum membaca part ini alangkah baiknya tekan dulu bintangnya disebelah pojok kiri bawah.
Terimakasih^^
🍁Happy reading 🍁
"Gimana?" tanya gadis remaja
"Udah gue putusin."
"Good." sambil menggenggam tangan lawan bicaranya
"Yaudah, sekarang apa jawaban lo?"
"Jawaban apa." tanyanya pura-pura gak inget.
"Ckk! Yang kemaren beb,gimana mau jadi pacar aku?"
"Ya mau dongg,masak gak mau si sama cowok ganteng kayak kamu hihihi." balasnya dengan bergelayut manja
Kok aku jijik ya🤣.
"Kamu nembak aku bukan untuk jadiin pelarian kamu doang kan?"
"Ya nggak lhah sayang."
"Mungkin aja kamu nembak karena dia jauh dari kamu."
"Shutt,jangan ngomong gitu aku jadiin kamu pacar emang aku suka sayang sama kamu."
"Padahal kita belum kenal lama lhoh ahahah."
"Kan kita dulu sering chat,udah lama juga kamu disini kehadiran kamu bikin aku nyaman."
"Aw,jadi sekarang kita pacaran ya."
Sang cowok mengangguk setuju.
"Akhirnya."
****
rumah sakitPak Jaka belum sadar dari tidurnya,Sabrina masih dengan posisinya yang tadi duduk nempel tembok sambil metengin handphone berharap kalau ziedan cuma ngeprank dia,namun nihil udah lebih 2 jam ziedan belum mengirimkan pesan ataupun nelpon dirinya padahal statusnya online.
Cairan bening menetes lagi dari mata brina,ia cepet-cepet langsung mengusapnya supaya sang ibu,Jihan dan Joshua tidak bertanya.
"Kak makan dulu yuk." ajak Jihan dan dijawab gelengan kepala oleh brina
"Kenapa gak makan?kakak dari tadi siang belum makan lhoh."
"Kamu makan aja,kakak gak mood."
Sang ibu menghampiri keduanya "kamu belom makan,ayok sini makan bareng-bareng."
"Nggak Bu, brina udah kenyang."
"Kenyang makan apaan,lahwong dari tadi kamu belom makan kok."
Kenyang makan ati.
Brina menggeleng
"Aku mau keluar sebentar nyari angin." pamit brina
"Mau kemana kak,ikutt."
KAMU SEDANG MEMBACA
SABRINA
Teen FictionCewek mana si yang gak ingin cantik? pasti semua cewek ingin memiliki wajah yang cantik kan sama halnya dengan Sabrina ini, Gadis yang dari setelah di khianati oleh pacar virtualnya yang mengincar dan mengejar- ngejar kakak kelas yang good boy, tam...