Dua Puluh Tiga

49 24 22
                                    

🌞 Matahari tak akan bosan menyapa pagi dengan sinar ke emasannya.
Sama seperti diriku, yang tak bosan menyapa dirimu setiap harinya🌞

- Sabrina Cheryna Putri

.
.

Happy birthday eh salah
🍁Happy reading 🍁


"Lo gak boleh masuk tanpa izin dari kita."

"Mangkanya panggilin kak devannya biar gue gak masuk."

"Gak enak aja,siapa Lo nyuruh-nyuruh." balas cewek satunya dengan sewot

"Astaga,yodah mending gue masuk daripada ngadepin kalian."

Brina melangkah masuk kedalam 12 IPA 2 itu namun ada kaki yang menghalanginya sehingga ia tersandung dan jatuh terjungkal terguling terpelinting,eh gak selebay itu cuma jatuh doang.

Bruk

"Apa apaan ini,ribut ribut." ujar cowok dari dalam kelas IPA 2 tersebut

"Apaan ini."

"Nih bocah maksa masuk."

Gak ada yang bantuin gue berdiri apa?
Malah ribut sendiri
Berdiri sendiri ae gak usah manja - batin brina

"Eh brina, ternyata lo toh." ujar Cio heboh tidak heboh banget si.

"Kalian kenal ama nih bocah?" tanya cewek rambut pirang

"Kenal,ada apa Brin kesini." kata Kevin

"Lo kesini sendiri?"

"Gak bareng Cahya?" kali ini Mario yang bertanya

Brina menjawab dengan anggukan kepala,bukan nge DJ ye

Apaan gak jelas bet lu!

Skip

Mario menghela nafas kecewa

Mata brina melihat sekiling kelas tersebut dan matanya langsung terpaku kepada cowok yang sedang membaca buku dibangku urut ketiga dari depan deket tembok.

Masyallah dilihat dari jauh aja udah keren bet apalagi kalau dilihat dari Deket.

"Mau ketemu Devan?" tebak putra yang tepat sekali.

Brina menampilkan giginya "ehehe iya kak,boleh kan."

"Samperin gih,kita ke kantin duluan." ucap Kevin

"Awas kalau kalian buat aneh-aneh." canda Cio dan langsung ngibrit keluar nyusul temen-temennya

Yah kini dikelas tersisa Brina dan Devan berdua doang wehh ><

Brina mendekat menghampiri meja Devan berada, kemudian ia duduk didepan bangku Devan. Brina memperhatikan Devan tanpa kedip yang belum menyadari akan kehadiran dirinya, Devan terlalu sibuk dan fokus pada bukunya.

Huft masak gue saingan sama buku sih - batin brina

"Ekhmmm." brina berdehem agak keras.

Devan melihat kedepan ternyata brina, bodoamat ia lanjut baca bukunya.

Etdah buset gue dikacangin.

"Kak dev." panggil Brina.

Dan dibalas deheman saja oleh si Devan.

Cuek apa dingin nih?

"Itu soal les privat, aku kan kerja jadi kapan dan jam berapa kakak ngajari aku."

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang