Tiga Puluh Enam

7 2 0
                                    

🍁Happy reading bestiee 🍁

Gimana kabarnya?

baik?

Udah di kasih kepastian sama doi belom?

Jaga kesehatan ya cantik, ganteng karena mencintai juga butuh energi..

****

Hari ke empat classmeting

Pada hari ke empat ini acara yang kemarin belum selesai di lanjutkan, Pertandingan volly kini sudah memasuki babak final antara kelas 11 IPS 2 lawan 12 IPA 1 yang artinya kelasnya lawan dengan kelas Devan.

Bintang yang keringatnya sudah bercucuran karena emang cuacanya panas, Sabrina dkk duduk di pinggir lapangan dengan membawakan minuman untuk teman-temannya yang bertanding.

Bryan juga ikutan volly juga dia juga sering ikut perlombaan bersama teman-teman extra nya.

Pada kelas 12 IPA 1 untuk volly di babak final, Devano ikutan menggantikan Putra yang kakinya cedera karena tadi kesleo pada waktu main volly, anak Tevandes tidak ikut main volly semuanya hanya Devano dan Edward.

Untuk volly nya ini memang dengan sistem 3 cewek dan 3 cowok, campuran.

Prittt

Akhirnya setelah ± 30 menitan pertandingan berakhir dengan point yang hanya berselisih dikit.
Pertandingan di menangkan oleh kelas 12 IPA 1 untuk juara 1 nya, kemudian kelas 11 IPS 2 juara 2.

" Uhuyyy, gak papa kok gak dapet juara 1 yang penting kita juga dapet juara." kata Salsa menyoraki teman-temannya yang keliatan kecewa.

" Tadi gila banget si emang si Edward mainnya, smash nya behhh." sahut Bryan dengan menyeka keringatnya.

" Lo juga nggak kalah keren kok Yan," balas Brina.

" Aciee di puji sama Brina tuh Yan," goda Indro temannya.

Brina memukul pundak Indro cukup keras dan di balas ringisan oleh Indro.

" Sakitt anjir."

" Mamposss, ahahah." ucap Bryan.

" Nih minum dulu kalian," Cahya menyodorkan minuman kepada Bintang dan teman- teman ceweknya yang tadi main.

" Brin, Devan nggak lo kasih minum juga?" tanya Indro.

" Oh iya lupa gue, kan dia ikutan main ya."

" Yaudah gue ke sana dulu ya.." pamit Brina namun ia dihalangi oleh Bryan.

" Minggir gue mau lewat,"

" Mending minumannya kasih ke gue aja, kan gue juga habis main tadii." katanya.

" Minuman ini? maless. Udah sana minggir gih tuh minuman Lo juga ada di sana." balas Brina kemudian menyingkirkan Bryan dan bergegas menemui Devano.

" Hai kak Dev, belom minum kan nih." tersenyum dengan menyodorkan minuman yang ia bawa.

Devano yang lagi ngumpul sama anak Tevandes lainya menoleh,

" Enak ya Devan tiap hari ada yang ngasih minuman." ujar Putra.

" Lah iya dari kemarin si Brina selalu bawain minuman buat si Devan, sweet sekali kalian berdua."

" Kenapa nggak pacaran aja sih." usul Cio dan di hadiah i tatapan tajam oleh Devan sedangkan si Brina blushing.

" Gue nggak di kasih juga Brin, kan tadi main juga." kata Edward.

Brina menggelengkan kepalanya, " Nggak, ini khusus buat kak Dev aja."

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang