Dua Puluh Delapan

6 4 0
                                    

🍁Happy reading 🍁


Degg

Sabrina mengernyit bingung dan berkata terbata, " M- maksud nya tante apa yaa?"

Ibu Riana menggenggam tangan Sabrina erat dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu,

" Ini ibu kandung kamu nak, waktu kamu kecil berumur 6 tahun hilang, kami sekeluarga mencari-cari kamu nak sampai di bantu sama pihak kepolisian namun hasilnya nihil, terus seminggu kemudian kami menemukan boneka dan gelang milik kamu..." Ibu Riana tidak melanjutkan perkataannya lagi ia langsung terisak dan menangis jika mengingat kejadian masa lalunya yang kehilangan anak perempuannya.

Temen- temen Sabrina yang mendengar cerita ibu Riana tersebut di buat kaget, mereka juga ikutan bingung dengan ini semua.

Sabrina dengan perlahan melepaskan tangannya dari genggaman Ibu Riana,

" Maaf tante, ibu kandung saya ada di rumah lagi jualan saya bahkan tidak ingat kejadian waktu saya berumur 6 tahun, mungkin tante salah orang kali." jelas Sabrina dengan sopan.

Salsa yang tidak tega dan masih bingung lalu bertanya kepada ibu Riana, " Em tante kenapa bisa mengira kalau Sabrina ini anak tante dulu yang hilang , em memangnya tante ada buktinya?"

Ibu Riana mengangguk sebagai jawaban.

" Iya nama kamu seperti anak perempuan saya, lalu saat saya menatap dan memeluk kamu seperti kita punya ikatan saya merasa nyaman dengan kamu nak Sabrina." jawab ibu Riana sesekali sambil menatap Sabrina dengan tatapan rindu.

Sabrina berdiri dan pamit untuk pulang, " Maaf ibu salah orang kayaknya
, orang tua kandung saya ada di rumah. Saya pamit permisi dulu."

Salsa dan bintang ikutan untuk pamit kepada semuanya dan mengejar Sabrina,

sedangkan ibu Riana? beliau masih dalam keadaan yang sama masih terduduk lemas dan menangis tersedu-sedu dirinya tidak berdaya, kemudian Cahya menghampiri ibu Riana dan menenangkan nya dan menuntun ke ranjangnya.

****

" Brina, tungguin kita napa " teriak Salsa yang masih berlari mengejar Sabrina,

" Sabrina eyy, mau kemana ." panggil Bintang dan kemudian Sabrina berhenti kemudian balik arah dan menghampiri Bintang dan Salsa,

lah kenapa nih anak

" Lah kenapa balik?" tanya Salsa bingung,

Sabrina cengengesan sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal, " Lupa kalau tadi bareng sama kalian, yaudah buruan anterin gue pulang hemat ongkos nih gue."

Lalu Sabrina ngibrit mendahului keduanya yang masih diam di tempat.

" Temen lo aneh bin." ujar Salsa dengan tertawa.

.
.

Sesampainya di rumah Sabrina

" Makasih ya, udah sono kalian buruan pulang."  ucap Sabrina setelah turun dari motor Salsa,

" Anjir di usir dong, kurang asem lo Brin," balas Salsa dengan kesal,

" Yaudah deh gue pulang dulu, byee."

" Yoi ati- ati Sal,"

" Assalamualaikum Sabrina pulang dengan selamat." salamnya ketika masuk ke dalam rumah.

Rahma sang ibu keluar dari dalam rumah dengan membawa gelas bersih,

" Waalaikumsalam, kenapa jam segini baru pulang hah?"

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang