Dua Puluh Empat

18 12 5
                                    

Hai hai semuanya maaf baru update pikiran buntu ahahah

Sebelum baca tekan bintang dulu dong friend

🍁Happy Reading 🍁

"Sayang bangun jangan mati dulu."

"Bibi Salsa kejang- kejang bi,cepet telpon ambulance Bi" kata Zaky dengan suara keras

Tiba tiba lampu padam Zaky teriak karena kaget kemudian menggoyangkan tubuh Salsa.

Tak lama kemudian lampu nyala Dan saat itu pula Salsa terbangun.

"Ka-kamu?"

"Happy birthday sayang." ucap Salsa dengan nyengir yang langsung duduk di kasur.

"Hah?"

"Iya happy birthday kamu kan sekarang ulang tahun zakky." ujar Salsa gemas dengan kelemotan sang pacar.

"I-ya ya, aduh terus kamu gak jadi mati beneran ini?"

Salsa otomatis langsung menggeplak kepala Zakky pelan,

"Heh ngadi ngadi kamu, ini cuman prenk doang yang elah gitu aja gak tau. "

"Emangnya kamu mau beneran aku mati hah?" tanya Salsa sengit.

Sedangkan Zakky menggaruk belakang kepalanya sembari cengengesan " Ya nggak dong sayang, ntar aku jomblo dong, aku juga gak bisa hidup tanpa kamu."

"Ninti iki gik bisi hidip tinpi kimii." balas Salsa menye - menye.

Tak lama kemudian Bintang dan Cahya datang dengan membawakan kue ulang tahun.

"Happy birthday ky." kata Cahya sambil menyodorkan kue tart ke hadapan Salsa dan Zakky.

Salsa menerima kue tersebut dan menyuruh sang pacar segera meniup lilin tersebut.

"Buruan tiup lilinnya."

Bluhh

"Yeayy, sekali lagi selamat ulang tahun ya pacar, semoga makin ganteng dan setia sama aku."

"Iya makasih pacarku yang cantik, woh aku ini setia dong." ucap Zakky sambil mengacak-acak rambut Salsa gemas.

"Udah woy mesra mesraan nya ntar aja masih ada orang inii." ujar Bintang tiba-tiba

"Ehh iya ya masih ada kalian gak nyadar ."

"Udah kan kita berdua pulang ya udah malem nih ." kata Cahya

Salsa mengangguk " iya makasih ya kalian berdua udah bantuin gue."

"Hm, bye assalamualaikum jangan berbuat aneh-aneh kalian berdua ."

"Ahahah nggak lah." balas Salsa cengengesan

Kemudian di kamar Salsa tersisa Salsa dan Zakky berdua doang, kemudian Salsa mengajak Zakky pindah ke ruang tengah daripada di kamar dipikir buat yang nggak-nggak ntar.

"Rencananya bagus kan yang?" tanya Salsa sambil memotong kue tart.

"Rencana siapa sih absurd banget."

"Ide Sabrina weheh, tapi tadi kamu sampe nangis gitu loh keren gak wehehe."

"Tapi di pikir-pikir rada aneh aja gitu masak kamu hampir sekarat gitu gak ada yang panik gak dibawa ke rumah sakit malah di kamar tenang."

"Lahiya ya tapi bodoamat lah penting kamu nya kaget gitu sampek nangis gitu loh."

"Iyaa yaaa."

"Ngomong-ngomong Brina lah tuh anak kemana?"

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang