Sembilan

81 64 5
                                    

Just enjoy
Sambil dengerin musik enak kali bund🎧

Edward yang baru sampai markasnya Tevandes langsung melempar jaket serta kunci motornya disofa dan langsung ikut gabung bersama teman-temannya.
Markas Tevandes tidak terlalu besar,didalamnya terdapat 2 kamar tidur 1 kamar mandi dapur dan ruang tengah,markas dibuat untuk kumpul para anak Tevandes atau bahkan bisa nginep disini.

"Kenapa Lo,baru dateng mukanya kusut gitu." tanya Putra yang sedang asik main game

"Tadi gue dijalan ketemu cewek gila!" jawabnya Edward

"Gue yang tiap hari ketemu orang gila dijalan aja gak ke kusut gitu mukanya." sambung Cio sembari makan kacang.

"Gue ngebut dijalan hampir nabrak tuh cewek padahal gak sampe gue tabrak elah malah minta tanggung jawab."

"Salah Lo si bawa motor suka ngebut." sembur Mario

"Kayak Lo gak aja Yo."

"Minta tanggung jawab apa?" tanya Kevin

"Ganti rugi 50 rebu"

Sontak anak Tevandes lainya terkekeh
"Ye eleh Ward,cuma ganti 50 rebu muka Lo kusut bener " ujar Cio

"Hooh,kayak gak mampu aja dah."

"Duet gue habis nyet,bokap mana mau ngasih "

"Bukannya gak mau kasih bokap Lo gitu biar Lo gak ikut balapan lagi." balas Devan

"Nah sekarang kalo gini repot kan Lo gak punya duet,mau ngepet Lo?"

"Maunya gitu, ntar Lo jadi babinya gue yang jaga lilin." ujar Edward

"Sialan."

"Nanti malem ada balapan Lo ikut gak Ward?" tanya Mario dan dihadiahi tatapan tajam oleh Devan

Kenapa nih temennya ngajarin sesat?

"Ikut lhah"

"Siapa nanti yang ikut?" tanya putra dan teman-temannya pada angkat jari kecuali Devan.

"Gak ikut Lo?"

"Gak."

"Kenapa dah."

"Males,mau nemenin nyokap gue." jawabnya singkat

"Anak mama,biarin "

"Kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua gak boleh bandel." ucap kevin bijak

"Apaan Lo disuruh jaga adek lo aja gak mau,itu namanya berbakti?"

"Sering ngebantah ortu itu berbakti?"

Kenapa Kevin yang diserang gini,dahlah lain kali kalo ngomong ati-ati aja!

****

Setelah makan bakso Brina dan Aleta langsung balik kerumah, sesampai dirumah udah habis Maghrib aja.

SABRINA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang