"Tak ada yang namanya pilihan sempurna, jika tak bisa memilih salah satunya maka kau akan kehilangan keduanya,"
- Zenitsu Agatsuma
.
.
.
.
.
#flashback
Hiroomi menghela nafas, lelah dengan sikap adiknya yang berubah. Belum lagi, Izumi yang mulai jarang pulang ke rumah setelah memiliki pacar.
Apa semua orang akan berubah agar dicintai?
Kalimat sederhana, penuh makna. Bagi mereka yang mungkin pernah merasakan bagaimana perubahan sikap orang dari waktu ke waktu hanya demi cinta.
"Mitsuki!! Dengerin kakak!!"
"Gak!! Gak denger, berisik!!"
Mitsuki melangkah malas, menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai Dua. Lagi, Hiroomi hanya bisa tersenyum kecut melihat perubahan adik bungsunya yang bisa senekat ini hanya untuk 'mengejar' kembali cinta masa lalunya.
Ada ragu yang menjalar di hatinya, salahkah untuk bertindak egois?
Tidak, tentu tidak. Selama ini Mitsuki mengalah, banyak mengalah. Jadi tak apa kan jika ia ingin egois.
Anak tangga terakhir ia pijak, langkah kecilnya membawa gadis itu sampai di depan pintu kamarnya. Suara berat Hiroomi, terdengar menusuk mengintrupsi gerakan ringannya saat membuka knop pintu.
Untuk sesaat, Mitsuki terdiam.
"Perempuan tidak ditakdirkan untuk mengemis dihadapan lelaki yang dicintainya. Perempuan adalah ratu, yang akan diperlakukan spesial oleh raja yang tepat," ucap Hiroomi setengah berteriak.
"Denger, mau sekeras apapun usaha kamu buat dapetin dia. Kalau bukan jodoh, kamu gak bisa maksa. Lagipula, kamu juga tau kan gimana rasanya dicintai maupun mencintai. Kalau dikasih pilihan, pilih mana? Dicintai seseorang dengan tulus atau mencintai seseorang yang tak bisa dimiliki?"
HAHAHAHA
Tentu saja ia tahu, Mitsuki sadar akan hal itu tapi hatinya sendiri masih belum bisa menyingkirkan nama 'Tanjirou' yang dulu pernah singgah. Semua tentangnya adalah hal terindah yang ia miliki, dan sekarang ia ingin mengulang masa indah itu lagi.
"Salahmu sendiri yang melarangku berpacaran dengannya, jika saja dulu kau tak menyulitkan hubunganku. Mungkin tidak ada suasana pelik seperti ini," geram Mitsuki
#flashback off
Pagi ini, seperti biasa Hiroomi mengantar adiknya berangkat sekolah. Mumpung lagi dapat cuti, pemuda ini bahkan menjemput gadis itu. Hanya saja hari ini adiknya pulang lebih awal, dan ia ingin mengajaknya jalan. Sekadar ucapan maaf, mungkin. Karena beberapa hari yang lalu ia sudah mematahkan hati dan membuat hubungan keduanya menjadi canggung.
"Ne, Mitsuki kau mau pesan apa?" tawar Hiroomi
Cafe yang baru buka ternyata seramai ini ya, Mitsuki membatin sambil memperhatikan sekelilingnya. Nuansa futuristik memang terkesan wah di matanya. Hanya saja, orang yang berada dihadapannya saat ini sangatlah menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
For my Dear || END
Fanfiction~Sekuel Kanao Love Story . . . . . . Siapa yang tahu tentang diriku? Tanjirou bukanlah pemuda yang bisa berterus terang ketika sedang terlibat masalah. Sebisa mungkin pemuda itu menyelesaikan semuanya sendiri. Bergerak, jatuh dan bangkit sendiri. S...