"Berdiri di atas pondasi rapuh itu mudah jatuh," - Shinazugawa Sanemi
.
.
.
.
.Sanemi mendengus pelan, apalagi yang akan terjadi pada SMA Kimetsu?
Wakil kepala sekolah yang baru adalah utusan Kibutsuji?
Lalu apa urusannya?
SMA Kimetsu, adalah sekolah swasta yang elite di Tokyo. Berdiri di tanah milik Kibutsuji, dan bangunan megah sekolah didanai oleh Ubuyashiki.
Sebenarnya sih, dulu mereka bersahabat sejak kecil. Merintis usaha bersama dan berakhir menjadi musuh karena Muzan tak terima dengan eksistensi Kagaya yang semakin meningkat.
Dahulu, sekolah ini mereka buat bersama dengan tujuan mencetak lulusan-lulusan terbaik dan produktif. Keduanya menjadi donatur tetap. Pengelolaan dan kepemilikan dibagi sesuai kesepakatan.
Beberapa guru adalah utusan Kagaya, beberapa lagi utusan Muzan. Namun, 5 tahun terakhir Muzan tak pernah mengirim utusan lagi karena keinginannya untuk merobohkan gedung sekolah hari itu.
Gedung sekolah akan digantikan dengan pusat perbelanjaan. Itu akan lebih menguntungkan bagi Muzan dan menaikan eksistensinya di masyarakat.
Tentu saja hal itu ditolak keras oleh Kagaya, ia bahkan hendak membeli tanah milik Muzan itu namun tak pernah diberikan. Tak ada kesepakatan karena keduanya mempertahankan keinginannya masing masing.
Tidak, bukam begitu. Tapi Kagaya masih memegang teguh tujuan awal mereka.
"Tau darimana?" tanya Sanemi
Gyomei menghela nafas pelan.
"Rapat akhir tahun nanti kita bahas. Jangan lupa rahasiain dulu dari Komite Sekolah. Sampai kita tahu rencana yang sebenarnya, hati-hati aja dulu,"
Sanemi mengangguk pelan. Ia mengusak surainya kasar dan pergi meninggalkan ruangan Gyomei dengan perasaan kesal.
***
"Muzan-sama, apa rencana anda kedepannya?"
Muzan terkekeh pelan, seringai kecil muncul di wajah pucatnya.
"Stand by aja dulu, sambil amati pergerakan utusan Kagaya. Jangan sampai ketahuan,"
"Dimengerti,"
Izumi mematikan sambungan telponnya dan kembali duduk di kursinya.
Hening beberapa saat, sebelum akhirnya ruangan Izumi dibuka oleh adik kecilnya.
Mitsuki datang dengan wajah riangnya menyapa sang kakak lalu duduk di hadapannya.
"Nee-san, benarkan aku akan sekolah disini semester 2 nanti?"
"Tentu saja,"
"Yeaayyy!!! Aku menyayangimu,"
Mitsuki kembali bangkit dan keluar dari ruangan kakaknya dengan wajah berseri-seri. Berarti tujuannya semakin dekat untuk bisa kembali dengan Tanjirou.
KAMU SEDANG MEMBACA
For my Dear || END
Fanfiction~Sekuel Kanao Love Story . . . . . . Siapa yang tahu tentang diriku? Tanjirou bukanlah pemuda yang bisa berterus terang ketika sedang terlibat masalah. Sebisa mungkin pemuda itu menyelesaikan semuanya sendiri. Bergerak, jatuh dan bangkit sendiri. S...