"Masih berani lo datang kesini!"
Nadine pura-pura bergidik. "Ya masih lah. Emang lo mau pecat gue beneran?" tanya Nadine sambil mengikat celemeknya.
"Sumpah ya lo tuh, kok bisa gue memperkerjakan orang kayak lo. Kalo di tempat lain udah tamat riwayat lo."
"Tenang, hari ini gue temenin lo sampe tutup."
"Gak jemput anak sekolah?"
"Anak siapa?"
"Anak lu! Ya anak Pak Seungwoo lah. Anak siapa lagi."
"Dia izin hari ini, gak sekolah."
Jinhyuk kaget. "Kenapa? Parah sakit perutnya?"
"Parah apanya? Anaknya ada di rumah kok."
"Terus kenapa gak sekolah?"
"Barang-barang dia kan ketinggalan disini, Samsudin. Lupa gue bawa. Tadi malam udah buru-buru aja ke rumah sakit."
"Lagian lo juga sih. Anak orang kaya lo kasih makanan sepuluh ribuan."
"Dia yang minta lagian?"
"Lo yang beliin lagian?"
Seperti itulah, kalau Nadine dan Jinhyuk sudah berdebat, gak akan ada ujungnya. Untuk mengakhirinya lebih baik Nadine saja yang mengalah, seperti biasa. Daripada debat terus sama Jinhyuk mending pel lantai sampai bersih.
Jinhyuk yang masih ketawa-ketawa kecil karena Nadine tak meresponnya lagi lalu berdiri tegap. "Eh ada customer," Jinhyuk buru-buru berdiri di belakang kasir sedangkan Nadine masih sibuk dengan pekerjaannya, sambil tetap menyapa dengan 'selamat datang', lalu lanjut ngepel lagi.
"Selamat sore, selamat datang di Kopi Janji Jinhyuk. Ada yang bisa saya bantu?"
"Caffe Latte grande satu."
"Atas nama siapa mas?"
"Kwon Hyunbin."
Nadine yang sudah beralih dari mengepel ke mengelap meja, tangannya yang tadinya lincah mengelap meja dengan riang gembira tiba-tiba berhenti setelah mendengarkan nama ini. Kwon Hyunbin? Nadine lalu mendongak. Matanya langsung mengawasi kemanapun Hyunbin melangkah sampai Hyunbin duduk di salah satu tempat duduk. Nadine langsung setengah berlari menuju Jinhyuk yang sedang sibuk membuatkan pesanan Hyunbin.
Nadine menepuk-nepuk bahu Jinhyuk.
"Apaan."
"Siapa tadi nama mas itu?"
"Kwon Hyunbin."
"Yang nyamperin Kwon Eunbi kemaren bukan sih?"
Jinhyuk langsung mengangkat kepalanya, alisnya bertaut dan matanya langsung fokus pada Hyunbin. "Oh iya ya. Iya deh kayaknya."
"Kok nama belakangnya sama?" Nadine bingung.
"Sodaraan kali."
Nadine mengangguk-angguk. "Bisa jadi sih. Dia ini kerja di tempat Seungwoo juga gak sih?"
"Ya mana gue tahu."
Sebentar. Eunbi bilang dia tahu Zeline sedang sakit dari Hyunbin. Yang mana Hyunbin juga tahu kalau Seungwoo hari ini izin gak masuk kerja. Berarti bener donk, satu kantor pasti nih. Posisinya sih yang belum jelas. Apakah mereka 'sepantaran' dalam hal jabatan, atau ada yang lebih tinggi di antara keduanya? Tapi kalo dilihat-lihat sih kayaknya jabatan Seungwoo lebih tinggi. Terus, kenapa nama belakang dia dan nama Eunbi sama? Beneran kakak adek apa cuma kebetulan? Oh iya kan Jinhyuk belum cerita apapun tentang kemaren
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ONE FOR ME
Fanfiction[‼️] Membaca = memberi vote. Terima kasih 😊 Cast: - Nadine - Han Seungwoo - Kwon Eunbi - Lee Jinhyuk - Kwon Hyunbin - Han Zeline (Seungwoo's daughter) - Pak Hadi (Nadine's dad) Suatu hari Nadine dimintai tolong oleh ayahnya, Pak Hadi, untuk menjem...