Part 15

33 2 0
                                    

Seungwoo duduk di pinggir kasur sambil menatap layar hpnya. Tadinya dia sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk dan karena harus fokus sama hpnya, handuknya jadi dia sampirkan di pundaknya.

"Kenapa gak diangkat?" tanya Nadine yang baru keluar dari kamar mandi. Ini cewek beneran deh, malah numpang ngeringin badan di kamar Seungwoo. Kayak kamarnya gak ada kamar mandi aja. Padahal tadi mereka ke kamar Nadine dulu.

"Siapa yang nelpon?" tanya Nadine lagi, sambil duduk di sebelah Seungwoo.

"Eunbi," jawab Seungwoo pelan. "Bukan nelpon doank, ini video call."

Nadine kaget lalu menjauhkan dirinya dari Seungwoo. "Angkat aja."

Seungwoo gak langsung ngangkat video call dari Eunbi. Dia malah diam sambil natap Nadine.

"Angkat aja. Malah bakal jadi tambah aneh kalo gak kamu angkat," lanjut Nadine.

Seungwoo menghela nafasnya dan akhirnya mengangkat panggilan dari Eunbi itu.

"Papa!!"

Seungwoo kaget, apalagi Nadine. Kok Zeline yang muncul di layar?

"Kok kamu yang nelpon papa? Kamu lagi dimana?"

Layar hp kemudian beralih ke Eunbi. "Aku lagi keluar sama anak kamu."

Seungwoo kaget sumpah. Dia juga bingung. Tatapannya jelas bertanya-tanya kok bisa Zeline pergi sama Eunbi. Berdua doank lagi?

"Gak usah kaget gitu lah sayang. Kok bingung bener kayaknya ngeliat anak kamu lagi pergi sama aku."

Di detik Eunbi menyebutkan 'sayang', Seungwoo langsung melirik ke Nadine. Nadine? Ya sadar diri aja sih hehe

"Aku tadi main ke rumah, mau ketemu sama kamu rencananya. Tapi kamunya gak ada di rumah, ya aku main ke kamar Zeline. Dia kayaknya lagi ngambek gitu karena kamu tinggal tiba-tiba. Ya udah, aku ajak jalan aja. Dan dia mau. Tumben banget loh Zeline mau jalan sama aku. Ya udah aku pikir ini bisa jadi kesempatan buat aku deket sama anak kamu."

Seungwoo masih diam aja. Dia bingung banget, sumpah deh. Mana di sampingnya ada Nadine yang bisa mendengar semuanya.

"Aku gak akan nanya kamu pergi kemana. Karena kayaknya kamu gak bakal mau jawab juga."

"Eunbi-"

"Hm?"

"Jangan pulang kemalaman."

Eunbi tersenyum. "Iya sayang. Nih anak kamu lagi makan," Eunbi mengarahkan kamera hpnya pada Zeline. "Nanti udah makan, aku langsung antar dia pulang."

"Makasih."

Eunbi tersenyum lagi. "Kamu juga jangan tidur kemalaman."

Seungwoo mengangguk. "Iya."

Eunbi mengarahkan hpnya lagi ke Zeline. "Ayo, mau ngomong apa sama papa."

"Pa, ini enak banget burgernya," Zeline memamerkan burger yang sedang dia makan. "Dan dapat mainan juga," katanya lagi sambil menunjukkan mainan yang dia dapat dari membeli burger itu.

Seungwoo cuma bisa tersenyum. "Iya. Pelan-pelan makannya."

Zeline mengangguk. "Iya pa."

Kamera beralih lagi pada Eunbi. "Udah dulu ya? Aku juga mau makan soalnya. Bye sayang.."

"B.. bye..."

Seungwoo menghela nafas yang sangat berat segera setelah Eunbi mematikan panggilannya. Membuat Nadine ketawa, ketawa miris.

ONLY ONE FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang