"Permisi, caffee latte grande atas nama Kwon Hyunbin," kata Nadine dengan sopan sambil meletakkan pesanan Hyunbin ke atas meja.
Hyunbin mengangguk. "Iya terima kasih."
"Selamat menikmati."
Hyunbin mengangguk lagi. "Terima kasih." Hyunbin lalu mengangkat kepalanya, menatap Nadine yang tak kunjung pergi dengan tatapan bingung. "Ada lagi yang mau ditanyain sama saya mbak?"
Nadine tersentak. "Eh... itu... gak ada mas. Duh maaf ya mas," Nadine berbalik, ingin pergi, tapi kemudian dia berbalik lagi menghadap Hyunbin. "Ada mas," kata Nadine tanpa rasa malu sedikitpun, membuat Hyunbin yang sedang menyeruput lattenya kaget.
Hyunbin buru-buru mengelap bibirnya dengan tisu. "Iya silahkan."
"Mas gak perlu repot-repot gantiin Pak Seungwoo ke family gathering sekolahnya Zeline hari Minggu nanti. Biar saya aja."
Alis Hyunbin auto bertaut. "Maksudnya?"
***
"Oh, jadi mbak yang ngasuh Zeline sekarang?"
Nadine menggeleng. "Sebenarnya gak ngasuh-ngasuh amat sih. Saya cuma jemput dia ke sekolahnya."
Hyunbin mengangguk-angguk. Entah bagaimana ceritanya sekarang Nadine sudah duduk berhadap-hadapan dengan Hyunbin, membuat Jinhyuk menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Udah kepo akut si Nadine sampai-sampai dia berani ngajak Hyunbin ngobrol empat mata kayak gitu.
"Kata Pak Seungwoo, mas yang datang waktu family gathering sekolah Zeline yang pertama?"
Hyunbin mengangguk. "Karena hari Minggu jadi saya bisa datang. Acaranya seharian dari pagi sampai malam."
"Kenapa bukan Pak Seungwoo-nya yang datang? Kan hari Minggu. Terus juga bukannya yang datang seharusnya orang tua?"
Hyunbin terdiam sebentar. "Bisa diwakilkan, kalau orang tuanya berhalangan."
"Berhalangan apa banget," suara Nadine sebenarnya pelan tapi masih bisa didengar Hyunbin. Hyunbin menatap Nadine, awalnya dia ragu menyampaikannya, tapi karena kayaknya Nadine sudah tahu banyak hal tentang Seungwoo, Hyunbin akhirnya memutuskan untuk mengatakannya.
"Pak Seungwoo itu, insekyur."
Nadine kaget, tentu saja. "Insekyur gimana? Ganteng gitu," ups keceplosan, tapi kan memang ganteng hehe
Hyunbin tertawa pelan. "Bukan luarnya, dalamnya."
Nadine masih gak ngerti.
"Kebanyakan yang datang kan orang tua anak-anak, lengkap. Orang tua yang berhalangan hadir juga ada, dan mereka diwakilkan sama om atau tantenya. Ada juga sih yang ibunya aja atau ayahnya aja yang datang, dan biasanya yang orang tuanya gak datang lengkap pas ada game atau apa gitu akan dipasangkan dengan orang tua lainnya yang juga datang sendirian atau sama om tante yang juga datang sendirian. Saya waktu itu dipasangin sama emak-emak," Hyunbin tertawa menceritakan pengalamannya waktu itu dan Nadine juga ikut tertawa mendengarnya.
"Jadi karena tau ada isi acaranya kayak gitu, dia jadi ragu untuk datang. Dia ngerasa, apa ya? Gak berani. Bukan gak berani sih. Dia cuma gak mau jadi pusat perhatian aja karena kalau dibandingin sama umur orang tua yang lain, Pak Seungwoo itu masih tergolong muda."
"Umur berapa dia sekarang?"
"Tahun ini 29."
Nadine kayak lagi mikir. "Ya lumayan muda sih. Bapak-bapak yang lain pasti udah pada 30an ke atas semua."
"Zeline ngomongnya gimana?" tanya Hyunbin kemudian.
"Apanya?"
"Dia ngomong ke mbak Nadine alasan papanya gak datang ke gathering, apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY ONE FOR ME
Fanfiction[‼️] Membaca = memberi vote. Terima kasih 😊 Cast: - Nadine - Han Seungwoo - Kwon Eunbi - Lee Jinhyuk - Kwon Hyunbin - Han Zeline (Seungwoo's daughter) - Pak Hadi (Nadine's dad) Suatu hari Nadine dimintai tolong oleh ayahnya, Pak Hadi, untuk menjem...