Bonus Part: Tiga

29 4 0
                                    

Nadine tersentak bangun. Dia menoleh cepat-cepat ke sekelilingnya. Ke kiri, lalu ke kanan. Nadine agak kaget pas noleh ke kanan. Ada Seungwoo yang masih tertidur. Oh iya, Seungwoo sama Nadine udah sah btw hahaha

Dilihat dari posisi tidurnya sih kayaknya Nadine meluk Seungwoo semalaman. Ya wajar sih soalnya... skip! Bukan itu masalahnya sekarang. Masalahnya, sekarang tu udah pagi! Nadine buru-buru mengambil hpnya yang terletak di atas nakas dan menghidupkannya. Astaga, ibu macam apa dia ini! Udah jam tujuh lewat, tapi baru bangun!

"Anak gue.. anak gue telat donk anjir," Nadine bermonolog sambil buru-buru turun dari kasur.

Seungwoo mengangkat kepalanya, tapi dia masih rebahan. Matanya juga belum kebuka dengan sempurna. "Nadine.. mau kemana?" tanya Seungwoo dengan suara parau.

"Ke Zeline," Nadine bahkan gak noleh ke Seungwoo pas jawab.

"Ke Zeline?" Seungwoo bingung. "Ngap..." Seungwoo menghela nafas. Gesit amat langkah Nadine. Udah hilang aja dia keluar. "Ngapain coba ke Zeline..." Seungwoo merebahkan kepalanya lagi lalu dia menghadap ke kanan, mencoba meraih hpnya. Seungwoo menghidupkan layar hpnya. Matanya agak menyipit karena kaget sama cahaya hp. "Rajin amat. Baru juga jam tujuh lewat udah bangun," Seungwoo meletakkan hpnya lagi. "Gak capek apa," katanya lagi, terus dia nyengir. Nyengir kenapa coba Han Seungwoo!

***

"Zeline... sayang," Nadine buru-buru berjalan ke tempat tidur Zeline. "Sayang, bangun yuk? Udah pagi," kata Nadine sambil menepuk-nepuk pelan pipi Zeline.

Zeline kayak malas-malasan gitu. "Bangun kenapa bun?"

Nadine sekarang sudah berdiri dari kasur Zeline dan berjalan menuju jendela untuk membuka tirai. "Ya bangun, kamu kan harus sekolah. Ayo cepat buruan. Nanti kamu telat loh."

"Jam berapa sekarang bun?"

"Udah jam tujuh nak. Ayo cepat yuk. Satu jam lagi sekolah kamu bunyi belnya."

"Gak mau ah."

Bahu Nadine turun. "Gak mau kenapa? Kamu kan udah janji sama bunda, sekolahnya harus rajin."

"Iya tapi gak hari Minggu juga bun sekolahnya. Sekolah aku cuma sampai Sabtu."

Burung gagak lewat di atas kepala Nadine. "Hari apa sekarang?"

"Ming Gu," jawab Zeline dengan penekanan, sambil tengkurap di kasurnya.

"Ming... minggu?"

Zeline cuma menjawab dengan anggukan.

***

Nadine kembali lagi ke kamarnya, lebih tepatnya kamar Seungwoo yang sekarang juga udah jadi kamarnya hehehe

Dia masuk sambil bengong gitu dan wajah Nadine itu membuat Seungwoo yang masih rebahan, menahan tawanya. Nadine terus berjalan sampai dia duduk di pinggir kasur, di samping Seungwoo yang menggulung dirinya dengan selimut.

"Ngapain kamu ke kamar Zeline, sayang?"

"Aku pikir sekarang tu Senin, tahunya Minggu," Nadine menjawab sambil bengong. Dia lalu mengambil hp Seungwoo untuk mengecek jam berapa sekarang. "Rajin banget aku jam segini udah bangun. Hari Minggu pula."

Seungwoo masih ketawa. Dia lalu bangun dan menumpukan wajahnya di pundak Nadine. "Jam berapa sekarang?"

Nadine mengangkat hp Seungwoo lagi biar Seungwoo bisa sekalian ngeliat jamnya. "07:31."

Seungwoo tersenyum jahil terus dia kayak ngelirik Nadine gitu. "Hm... pas."

Nadine menoleh pada Seungwoo, keheranan. "Pas apanya?"

"MS."

Sumpah Nadine merinding soalnya Seungwoo ngomongnya bisik-bisik gitu tepat di samping telinganya. Padahal Nadine gak tahu MS itu apaan tapi tetap aja, dia merinding.

"Gak usah pake istilah-istilah. Aku gak ngerti."

Seungwoo tersenyum. "Morning ***."

Nadine segera menjauhkan dirinya dari Seungwoo. "Gak ada ya," Nadine mulai ngomel lagi. "Gak capek apa kamu?" jujur aja jantung Nadine udah gak karuan banget rasanya sekarang. Padahal Seungwoo itu suaminya. Mau ngapain aja halal. Tapi tetap aja Nadine merinding kalo Seungwoo ngomong kayak gitu, dengan topik itu. Nadine nanya kayak gitu karena ya, mereka malam tadi ngelakuin 'itu'. Makanya bangun-bangun, Nadine kaget. Dia benar-benar gak sadar kalau hari ini hari Minggu.

Seungwoo kayak mikir gitu sebelum jawab. "Gak sih. Soalnya aku masih penasaran sama kamu."

Penasaran dia bilang

"Semua yang aku lakuin sama kamu tu bener-bener kayak, first experience? Padahal aku udah tahu rasanya, toh aku udah punya Zeline. Tapi tetap aja kamu itu buat aku... addicted?"

Nadine bengong aja menatap Seungwoo. Perasaan kemaren sebelum nikah Seungwoo gak se-cringe ini deh. Kenapa jadi gini banget Seungwoo sekarang?

Seungwoo menatap Nadine lebih intens. "Ya udah kalo gak mau. Kita sarapan aja di bawah," Seungwoo kissed Nadine's lips, briefly. Tadinya dia beneran cuma mau cium sebentar aja terus berdiri. Tapi pas Seungwoo melepaskan ciumannya, Nadine malah nahan pundak Seungwoo. Jelas Seungwoo kaget.

"Mau kamu yang ngunci pintunya, atau aku yang ngunci pintunya? Kan gak lucu kalau tiba-tiba Zeline masuk kesini."

ONLY ONE FOR METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang